Jika melihat secara sekilas, Sungai Petanu memang terlihat damai dan tenang. Namun, tahukah Anda jika sungai ini menyimpan banyak mitos dan misteri yang sangat menarik untuk diulik? Bahkan, ada sejarah panjang di setiap alur sungai yang satu ini.
Nama lain dari sungai ini adalah Tukad Petanu, mengingat kata “tukad” adalah kata lain dari “sungai” dalam bahasa lokal. Anda bisa mengulik lebih jauh tentang apa saja mitos dan misteri yang ada di Tukad Petanu pada penjelasan lengkap di bawah ini!
Pada dasarnya, Petanu adalah salah satu sungai di Bali yang menarik untuk Anda kunjungi. Terutama jika Anda menyukai mitos dan misteri, mengingat hal ini adalah daya tarik utama dari Petanu. Beberapa mitos dan misteri yang ada di Petanu adalah:
Tak bisa dipungkiri jika ada banyak kecelakaan yang terjadi di Sungai Petanu Bali. Karena itulah masyarakat sekitar membangun Beji atau tempat suci di sepanjang aliran sungai ini. Totalnya, kini Anda bisa menemukan sekitar tiga Beji di sini.
Beji yang dibangun berfungsi sebagai tempat penetralisir segala sesuatu yang tak kasat mata, atau yang dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai hal-hal yang bersifat niskala. Hal ini karena masyarakat lokal juga menganggap jika sungai ini penuh misteri.
Secara rutin, masyarakat lokal sering melakukan upacara adat di ketiga Beji untuk menetralkan hal-hal yang bersifat niskala. Karena mayoritas masyarakat Bali, termasuk di sekitar sungai ini beragama Hindu, maka upacara pun dilakukan secara Hindu.
Selain karena sering terjadi kecelakaan di sungai, masyarakat sekitar juga sering mendengar musik angker di Petanu. Jadi, tidak heran jika mereka menganggap jika sungai ini dipenuhi oleh misteri. Pasalnya, suara musik ini tidak bisa direkam oleh apapun.
Karenanya, mereka menganggap jika alunan musik yang terdengar dari sungai berasal dari alam gaib. Pada umumnya, musik ini terdengar dari tengah malam hingga jam 03.00 dini hari. Jenis musiknya beragam, namun seringkali berupa musik disko.
Masyarakat setempat percaya jika orang yang memainkan musik itu adalah Wong Samar yang juga dikenal dengan nama Gamang. Inilah alasan yang membuat masyarakat hanya berani beraktivitas di sungai hingga siang hari, biasanya hingga jam 14.00 WITA.
Ragam misteri lainnya yang bisa Anda temukan di Sungai Petanu adalah kehadiran peninggalan purbakala. Salah satuya adalah Goa Gajah, yang terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, sangat dekat dengan aliran sungai.
Ada banyak hal yang bisa Anda temukan di situs gua prasejarah ini, termasuk arca Ganesha, Trilingga, dan Hariti. Bahkan, ada 6 patung bidadari yang dipercaya memiliki pancuran air suci. Hingga kini, patung ini menjadi daya tarik utama bagi para turis.
Penting untuk Anda ketahui jika lokasi Tukad Petanu berada di Pegunungan Kintamani dan melewati 3 Kecamatan, yaitu Tampaksiring, Ubud, dan Blahbatuh. Karena itulah perannya sangat penting di Bali selatan dan bermuara akhir di Pantai Saba.
Anda bisa berkunjung ke Sungai Petanu kapan saja, asalkan tidak lebih dari pukul 2 siang dan selama aliran air sungai dianggap aman. Jika Anda tertarik untuk berkunjung, jangan lupa untuk menyewa mobil di Putri Rental Bali agar perjalanan lebih aman dan nyaman!