Bali merupakan salah satu pulau yang masih menjaga tradisinya, termasuk senjata tradisional Bali. Di Bali sangat terkenal dengan kebudayaannya yang kuat dan masih terjaga keasliannya. Namun, senjata tradisional ini telah mengalami perubahan dalam fungsinya.
Sejarah awal tentang senjata tradisional di Bali, fungsinya digunakan sebagai alat berperang dan berburu hewan. Akan tetapi sekarang senjata tradisional hanya digunakan dalam ritual adat di Bali. Berikut ini beberapa senjata tradisional yang ada di Bali!
Trisula Bali merupakan salah satu senjata tradisional yang berasal dari Bali. Senjata ini memiliki tiga mata tombak yang runcing. Dinamakan Trisula karena senjata ini memiliki tiga mata tombak, sesuai dengan bahasa Sansekerta dari Tri dan Sula.
Awalnya senjata Trisula ini dapat membantu untuk menusuk atau melukai musuh dalam pertarungan. Bahkan hebatnya senjata ini memungkinkan kepala tombak untuk memperbesar luka dari musuh. Namun senjata ini hanya mampu digunakan dalam jarak dekat.
Keris bukan hanya berasal dari pulau Jawa saja, di Bali juga ada senjata tradisional tersebut. Di Bali senjata keris itu namanya Keris Tayuhan yang konon merupakan asal-usul dari kerajaan Majapahit di Bali.
Oleh masyarakat Bali, keris tersebut merupakan simbol dan identitas diri masyarakat Bali. Sehingga keris ini memiliki nilai sakral yang sangat tinggi. Dan, fungsinya dijadikan sebuah pusaka dengan hiasan yang ada di pegangan, bilah dan juga sarung kerisnya.
Pada zaman perang, keris ini berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri. Namun saat ini hanya dijadikan sebuah pusaka dan biasanya digunakan dalam upacara keagamaan di Bali.
Salah satu senjata tradisional Bali yang dipakai untuk menebang kayu adalah senjata Kandik Bali. Dari bahasa Bali sendiri, Kandik memiliki arti sebagai kapak. Kandik memiliki bentuk yang besar dan juga berat, jadi tidak semua orang bisa menggunakan senjata ini.
Dari bentuknya yang besar dan berat, senjata ini berasal dari kerajaan di mana cara membuatnya dari besi atau baja. Karena inilah Kandik adalah salah satu senjata yang sangat kuat. Hingga saat ini, Kandik masih digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berat.
Berikutnya, ada Keris Ki Baru Gajah yang merupakan senjata tradisional yang dipersembahkan oleh Dang Hyang Dwijendra Saka. Keris ini dipercayai oleh masyarakat Bali mampu membawa kemakmuran.
Oleh karena itu, penanggalan tradisi Bali Nglisah ini berlangsung tiap bulan Juni atau hari ke-210 dalam penanggalan Bali. Tradisi tersebut secara turun temurun dilakukan untuk mensucikan keris tersebut. Hingga kini tetap dilakukan sebagai bentuk penghormatan.
Senjata yang memiliki berbagai keunggulan sesuai kebutuhan, yakni Panambad. Panambad ini dapat digunakan untuk memotong bambu dan juga memotong rerumputan. Bentuknya sangat sederhana dan tidak jauh seperti pisau pada umumnya.
Panambad lebih panjang bilahnya daripada pisau-pisau modern biasanya. Gagangnya terbuat dari kayu dan senjata ini masih digunakan hingga sekarang. Memang senjata ini tidak ditujukan untuk perang. Dan, gunanya untuk membersihkan rumput di sawah atau Garengan.
Pisau kecil yang memiliki nilai seni kebudayaan Bali, yakni Pisau Tiuk. Pisau ini sangat kental dengan kebudayaan Bali. Dan, kegunaanya untuk mengiris daging, memasak dan mengolah bahan masakan lain.
Senjata tradisional Bali sangat beragam dan banyak diantaranya dipakai untuk upacara adat di Bali. Berkunjung melihat upacara adat tentunya lebih mudah dengan adanya rental mobil di Bali. Kunjungi dan nikmati kebudayaannya langsung di Bali. Nah, bagi Anda yang mungkin sedang wisata ke Bali dan butuh jasa sewa mobil untuk jalan-jalan ke destinasi lainnya , tentunya bisa sekali rental mobil murah di Putri Rental Bali.ย