putri bali rental mobil di bali

Sejarah Gapura Candi Bentar dan Filosofi di Baliknya

Gapura Candi Bentar

Pada dasarnya, hampir setiap daerah di Indonesia pasti memiliki kekhasannya tersendiri yang membedakannya dengan daerah lain. Ini termasuk Gapura Candi Bentar, yang memiliki sejarah dan filosofi penting bagi masyarakat yang lahir di Pulau Dewata. 

Dari luarnya saja, gapura ini sangat unik karena terlihat seperti pura yang seakan terbelah dua. Maka dari itu, supaya lebih paham, berikut adalah segala hal yang perlu Anda ketahui tentang gapura khas yang akan sering Anda temukan di rumah khas Bali!

Sejarah Pembangunan Gapura

Jika menilik dari sejarahnya, corak budaya rumah adat Gapura Candi Bentar adalah corak Hindu peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Jadi, tidak heran jika selain di Bali, corak gapura ini juga umum ada di Pulau Jawa, Lombok, dan juga pulau kecil di sekitarnya.

Secara garis besar, keunikan rumah adat Gapura Candi Bentar ada pada bentuk gapura yang tidak menyambung di bagian atas. Gapura ini hanya memiliki dua tugu identik di sisi kiri dan kanan, dan ada di posisi saling mirroring seperti pada saat bercermin.

Namun, meskipun bagian atasnya sama sekali tidak tersambung, bagian bawahnya saling menyambung antara satu sama lain. Pada umumnya, hal yang menyambungkan sisi kanan dan kiri gapura adalah tangga kecil yang akan membawa Anda ke dalam pekarangan.

Sebab, tidak jauh berbeda dengan gapura lain, fungsi Candi Bentar adalah sebagai gapura yang terletak di bagian terdepan suatu bangunan. Bahkan, jika Anda berjalan-jalan di Pulau Bali sekarang, Anda masih akan sering menemukan gapura ini di jalan. 

Filosofi Pembangunan Gapura

Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, Candi Bentar adalah gapura yang biasanya ada di gerbang masuk ke rumah adat Bali. Namun, tahukah Anda jika di zaman dulu gapura ini hanya bisa didirikan di istana, puri, dan juga pura saja?

Namun, kini selain tempat-tempat penting dan tempat ibadah untuk umat Hindu, masyarakat Bali juga membangun gapura ini di berbagai bangunan lain, termasuk rumah. Hal ini karena filosofi gapura, yang hingga kini masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Bali.

Hal ini karena untuk membangun gapura ini, Anda harus memahami Asta Kosala Kosali terlebih dahulu. Dengan begitu, keseimbangan akan tetap terjaga, serta semua orang bisa hidup dengan damai dan harmonis seperti cita-cita semua lapisan masyarakat Bali.

Setidaknya, ada tiga jenis keseimbangan yang harus Anda perhatikan, sesuai dengan Asta Kosala Kosali, yaitu sebagai berikut!

1. Menjaga Keseimbangan antara Manusia dengan Manusia

Keseimbangan pertama yang harus terjaga pada saat membuat Candi Bentar adalah keseimbangan antara manusia dan manusia lainnya. Hal ini karena hubungan antar manusia itu sangat penting untuk dijaga, karena bisa menimbulkan anugerah atau malapetaka.

2. Menjaga Keseimbangan antara Manusia dengan Tuhan

Selain antar sesama manusia, Anda pun perlu menjaga keseimbangan antara manusia dengan Tuhan. Hal ini sesuai dengan sejarah Candi Bentar, yang pada awalnya memang menjadi gerbang masuk ke dalam tempat ibadah umat Hindu, yaitu pura.

3. Menjaga Keseimbangan antara Manusia dengan Alam Sekitar

Terakhir, pada saat membangun Candi Bentar, Anda pun harus memerhatikan keseimbangan antara manusia dengan alam sekitar. Sehingga, lingkungan akan tetap terjaga dan tidak akan muncul marabahaya seperti bencana alam akibat alam sekitar merasa murka.

Penutup

Itulah segala hal yang perlu Anda ketahui tentang Gapura Candi Bentar, mulai dari sejarahnya hingga bagaimana filosofi di balik pembangunannya. 

Putri Bali Rental adalah pilihan terbaik untuk sewa mobil yang aman dan terpercaya di Bali

Hubungi Kami
081 999 533 488
081 999 533 488
putribali.rental@gmail.com
JL. Grogol Carik, Gg Naga Mas NO. 8
Pembayaran
BCA : 7705203342
A/N I Gede Juliana
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram