Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali, selain digunakan sebagai tempat peribadatan umat Hindu, pura satu ini juga terkenal sebagai salah satu tempat wisata yang menjadi banyak tujuan wisatawan wajib saat sedang berlibur di pulau Dewata Bali.
Selain dijadikan tempat ibadah dan wisata, Tampak Siring Bali juga memiliki pemandian suci dengan sejarah unik dan saat ini dipercaya sebagai tempat melukat (meruwat) ataupun membersihkan segala kotoran yang menempel di tubuh rohani manusia.
Pura Tirta dibangun pada zaman dahulu oleh Raja Mayadenawa yang merupakan raja yang paling sakti dan memiliki ilmu yang dapat mengubah berbagai bentuk.
Saat itu Raja Mayadenawa sangat egois, sombong dan tidak memperhatikan rakyatnya tetapi sering melakukan perintah cabul. Sehingga dewa kahyangan merasa kasihan dengan kelakuan raja maya tersebut.
Dewa kahyangan pun memerintahkan dewa indra dan pasukannya untuk menghancurkan raja mayadenawa. Akhirnya, raja maya kalah dan berlari menuju pegunungan dengan meninggalkan jejak telapak kakinya.
Selama peperangan, terdapat Pura Tirta Empul Tampak Siring yang dimanfaatkan raja maya untuk menghancurkan pasukan dewa indra dengan mengeluarkan mata air beracun sehingga pasukan dewa indra yang sedang merasa haus gagal dalam peperangan saat itu.
Setelah tahu bahwa mata air itu telah diberi racun, dengan ilmu saktinya dewa indra pun mengubah mata air beracun menjadi tawar.
Hingga kemudian raja maya akhirnya kalah dari peperangan tersebut dan meninggalkan jejak berlari menuju pegunungan yang begitu rindang. Disitu, kemudian terlihat jejak telapak kaki raja mayadenawa yang mengarah diatas hutan.
Alamat Pura Tirta Empul terletak di Jalan Tirta, desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Sementara Tampak Siring merupakan nama kecamatan di Kabupaten Gianyar, Bali. Luas wilayah kecamatan Tampak Siring adalah 42,63 kilometer persegi.
Jika Anda ingin mengunjungi Tirta Empul, Anda bisa berangkat dari objek wisata Kuta. Maka estimasi waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit dengan jarak tempuh 55 kilometer.
Untuk memudahkan perjalanan, Anda bisa melihat lokasi pura Tirta Empul menggunakan google maps yang sudah tersedia.
Destinasi di Bali tidak hanya dikenal karena keberadaan Pura Tirta Empul Tampak Siring saja, akan tetapi juga pemandian suci yang digunakan sebagai tempat melukat bagi seluruh umat Hindu untuk menyucikan diri.
Pemandian suci Tirta Empul ini selalu ramai dikunjungi pada hari-hari yang dianggap suci dalam penanggalan Hindu Bali, seperti Purnama, Banyupinaruh dan lainnya.
Jadi, tempat satu ini selalu dipenuhi pengunjung dari umat Hindu, hingga kolam pemandian berjejer satu per satu. Oleh karena itu, jika Anda berlibur tepat dengan hari besar umat Hindu di Bali. Tempat wisata di Gianyar ini akan selalu ramai dikunjungi.
Waktu terbaik berkunjung ke Pura Tirta tergantung dari kriteria wisatawan. Jika Anda ingin melihat banyak umat hindu bersembahyang dan menyucikan diri di kolam pemandian. Ada baiknya Anda berkunjung saat bulan purnama, sekitar pukul 15:00.
Jika ingin melihat lokasi candi yang sepi pengunjung, maka ada baiknya berkunjung pada pagi hari sekitar pukul 09.00.
Untuk dapat menjelajahi sebagian besar area candi, Anda akan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. Tapi, jika Anda ingin berendam dan membersihkan diri di pancuran mata air alami. Maka Anda memerlukan waktu setidaknya 1 jam 30 menit. Anda dapat menggunakan google map agar tidak tersesat atau dapat menggunakan jasa sewa mobil dengan sopir.
Demikian pembahasan singkat mengenai Pura Tirta Empul Tampak Siring yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.