Bali tidak hanya terkenal dengan pantai dan keindahan bawah lautnya. Namun, di Bali juga terkenal akan tingkat toleransi yang sangat baik. Salah satu bentuk dari toleransi di Bali, yakni adanya Puja Mandala Bali.
Di mana Puja Mandala merupakan pusat dari tempat beribadah kelima agama di Indonesia. Berdirinya Puja Mandala tidak lepas dari sejarah serta keunikan lain yang menyertainya. Penasaran apa saja keunikan dari Puja Mandala? Simak berikut ini!
Berdirinya Puja Mandala tidak lepas dari sejarah yang menyertainya. Di Bali terdapat beraneka agama serta budaya. Sejarah Puja Mandala ini berawal dari kesulitan para warga Muslim yang kesulitan untuk memiliki masjid sendiri di daerah Nusa Dua dan Benoa.
Pada saat itu masjid yang ada di Bali dan jaraknya dekat hanya di Kuta, yakni sekitar 20 kilometer dari tempat tinggal. Di samping itu, kaum minoritas terbatasi oleh Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama.
Selanjutnya, keluhan tersebut ditanggapi oleh pihak Menteri Pariwisata dan Telekomunikasi Joop Ave. Selanjutnya, Joop Ave berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan para tokoh besar masyarakat dan membangun tempat ibadah untuk lima agama tersebut.
Lokasi Puja Mandala berada di Desa Kampial, Benoa Kuta Selatan, merupakan desa yang letaknya di daerah perbukitan. Ada beberapa Keunikan Puja Mandala yang menjadi pusat toleransi yang tentram di Bali, berikut ini!
Puja Mandala Bali merupakan pusat toleransi di Bali yang menjadi pusat tempat beribadah lima agama di Bali. Tanah seluas 2 Ha ini berdiri lima tempat ibadah dari lima agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.
Kelima tempat ibadah dari lima agama tersebut memiliki namanya masing-masing. Inilah yang membuat Puja Mandala sangat unik di mata para wisatawan maupun warga lokal. Adapun nama-nama tempat ibadah di Puja Mandala, sebagai berikut:
Seperti yang telah diketahui bahawa di Puja Mandala terdapat kelima Agama yang diakui di Indonesia. Dan, tingkat toleransi di Puja Mandala sudah diakui bahkan dari seluruh Indonesia.
Tidak jarang para pengunjung maupun warga lokal sering mendengar suara adzan, lonceng gereja, kidung Hindu dan genta bersama. Hal inilah yang membuat suara toleransi di Bali sangat tentram dan indah tanpa mengganggu satu sama lain.
Kelima bangunan beribadah di Puja Mandala memiliki desain yang sangat unik dan juga menarik. Kelimanya memiliki desain yang berbeda-beda menggambarkan bagaimana indahnya agama-agama tersebut. Dan, didesain tetap dengan unsur budaya Indonesia.
Puja Mandala kini menjadi pusat inspirasi atau model kerukunan antar umat beragama. Para pengurus tempat-tempat ibadah di sana pun saling akrab bahkan diadakan paguyuban untuk mengetahui segala kegiatan beribadah agama masing-masing.
Apabila terdapat kegiatan ibadah besar pada salah satu tempat ibadah, maka tiap pengurus tempat ibadah akan saling membantu. Sehingga kegiatan ibadah berjalan dengan lancar dan sukses.
Puja Mandala Bali menjadi pusat inspirasi kerukunan umat beragama yang memiliki toleransi tinggi. Anda yang tengah berlibur di Bali untuk mencoba beribadah di Puja Mandala. Untuk memudahkan perjalanan Anda ada Putri Bali Rental sewa mobil murah di Bali.
