Desa Melaya merupakan daerah yang ada di Bali. Daerah ini mulai terkenal di kalangan masyarakat luas karena ada potensi tersembunyi yang ada di desa ini. Oleh sebab itu, banyak yang mencari informasi terkait salah satu desa di Bali ini.
Banyak orang yang belum mengetahui potensi dari desa ini. Sebab, desanya belum terlalu terkenal. Tak ada salahnya jika Anda mengunjungi desa ini karena memiliki banyak potensi yang bisa dinikmati oleh wisatawan.
Profil Desa Melaya baru-baru ini banyak dicari oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini. Pasalnya, desa ini memiliki potensi yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata bagi para pengunjung.
Desa ini berdiri sejak tahun 1936 silam. Kepala Desa pertamanya adalah Pak Joyo Sentono. Semenjak tahun tersebut, desa ini dibagi menjadi 10 wilayah yang kemudian disebut dengan dusun oleh masyarakat setempat.
Sejauh ini Desa Melaya telah mengalami pergantian kepala desa sebanyak 9 kali. Di tahun 2024 ini, kepala desanya adalah I Nyoman Warsana yang sudah menjabat sejak tahun 2019 silam.
Desa Malaya terletak di Kec. Malaya, Kab. Jembrana, Bali. Luas daerah ini mencapai 6,074 ha dengan jumlah KK 3,614. Jumlah orangnya sudah mencapai 21.139 jiwa pada tahun 2024 ini.
Mata pencaharian utama dari penduduk Desa Melaya adalah seorang nelayan. Tempat ini dilengkapi dengan pantai yang dijadikan mata pencaharian utama. Selain itu, ada pula lahan pertanian dan perkebunan yang dimanfaatkan oleh warga.
Tak banyak yang mengetahui bahwa desa ini memiliki potensi yang luar biasa. Setiap warganya begitu memanfaatkan potensi alam yang telah disediakan oleh Tuhan secara gratis. Berikut beberapa potensinya:
Adanya pantai ini mampu menarik para wisatawan yang ingin berkunjung. Selain dijadikan sebagai tempat untuk mencari ikan oleh nelayan, pantai ini juga menyajikan pemandangan yang luar biasa.
Aktivitas yang bisa Anda lakukan disini adalah menikmati pemandangan laut beserta perahu-perahu nelayan yang sedang berlabuh. Selain itu, Anda bisa menikmati pemandangan sunset yang begitu menyejukkan mata.
Tak ada salahnya mengunjungi pantai ini karena suasananya masih asri dan bersih dari sampah-sampah. Pengunjung pun akan betah berlama-lama ada di pantai ini.
Warga Desa Melaya memiliki keahlian untuk membuat gula semut dengan memanfaatkan potensi alam yang ada. Pembuatannya pun masih sangat tradisional sehingga masih terjamin keasliannya.
Hasil dari gula semut ini bisa dijual ke pasar dan menambah pendapatan dari warga setempat. Apabila pengunjung datang ke tempat ini, jangan lupa membeli gula semut khas Melaya yang dibuat dari tangan warganya secara langsung. Tekstur dari gula ini begitu lembut di mulut sehingga sangat recommended untuk Anda.
Berhubung mata pencaharian utamanya adalah nelayan, maka potensi ikan yang ada di Kecamatan Melaya harus dimanfaatkan. Para warganya biasanya memanfaatkan ikan tersebut untuk dimasak dan dijual di restoran.
Menu yang paling banyak dicari adalah ikan panggang khas Melaya. Banyak sekal warung makan yang menjual menu tersebut sehingga Anda tidak akan kesulitan untuk mencarinya. Terkait rasa dari ikannya dijamin nikmat dan membuat Anda ketagihan.
Itulah profil serta potensi Desa Melaya yang perlu diketahui sebelum Anda mengunjungi desanya. Penting sekali menyimak informasi tersebut agar Anda tidak bingung ketika sudah sampai ke tempatnya. Liburan anda akan lebih hemat jika mempertimbangkan sewa mobil lepas kunci, anda dapat mengendarai mobil lebih leluasa dan lebih nyaman.