Beberapa hari yang lalu Presiden Jokowi mengumumkan mengenai era new normal yang akan diberlakukan. Hal ini untuk menggerakkan kembali ekonomi tanah air yang sempat menurun dari awal tahun 2020 selama pandemi virus corona melanda Indonesia.
Bali masuk dalam 8 provinsi yang akan segera dibuka dan menjalani kehidupan normal baru (new normal) oleh pemerintah pusat. Pemerintah Provinsi Bali sendiri saat ini sedang mengkaji dan memetakan persiapan dengan menyusun protokol Kesehatan untuk menuju penerapan new normal life ini.
"Jadi kita belum memberi kepastian kapan akan dibuka (akses publik)," kata Gubernur Bali Wayan Koster. Namun yang menarik, Gubernur Bali Wayan Koster menolak menyebutkan penerapan new normal, tapi memilih menggunakan padanan kalimat kehidupan Bali Era Baru.
Fokus pemetaan terutama dengan kategori imported case dari pekerja migran Indonesia (PMI) dan kategori transmisi lokal. Sembari memetakan perkembangan COVID-19 ini, Koster juga tengah menyusun protokol kesehatan saat new normal diterapkan. Dia berharap dalam dua hari ini panduan protokol kesehatan ini bisa selesai.
Keputusan tersebut akan dibahas bersama bupati dan walikota se-Bali. Koster meminta supaya pusat menetapkan tidak secara sepihak harus melihat bagaimana situasi dan kondisi di lapangan.
“Oleh karena itu kami belum memberikan kepastian kapan akan dibuka, kami petakan dulu. Yang pasti nanti akan dilakukan secara bertahap dan secara terbatas dan selektif dan akan diputuskan secara bersama-sama bupati dan wali kota se Bali. Kami bicarakan dengan Menko jangan pusat menetapkan secara sepihak tapi harus atas kajian dan analisa dari pemerintah daerah karena pemerintah daerah yang tahu situasi di lapangan dalam penanganan Covid-19. Kami punya hitungan dan tahapan sendiri yang akan dilakukan upaya skala dan niskala,” beber Politisi PDIP ini.
Tahap awal menuju new normal akan dibuka pergerakan dalam wilayah lokal di Bali. Dia targetkan seminggu atau sampai tiga minggu. Kemudian tahap berikutnya dibuka untuk warga luar Bali. Karena itu, Koster tidak ingin terburu-buru membuka sektor pariwisata. Ia menyebutkan masih panjang dan jauh membuka sektor pariwisata yang selama ini dominan menopang kehidupan perekonomian di Bali.
Diambil dari berbagai sumber.