Pesona yang ditawarkan Desa Penglipuran terbersih di dunia memang menarik untuk dibahas. Desa yang terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli ini berhasil meraih penghargaan sebagai Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation 2019.
Selain itu, Desa Penglipuran juga berhasil meraih penghargaan Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) tahun 2017. Karena itu Banyak orang memutuskan untuk menjadikan Desa Penglipuran sebagai rumah mereka untuk menghabiskan masa tua.
Apakah Anda penasaran dengan sejarah desa Terbersih di dunia ini? Penelitian menunjukkan bahwa Desa Adat Penglipuran sudah ada sejak zaman Kerajaan Bangli sekitar 700 tahun yang lalu.
Nama Penglipuran berasal dari kata pengling dan pura. Pengeling artinya pengingat, berasal dari kata eling atau mengingat, sedangkan pura adalah tempat atau tanah leluhur.
Para sesepuh atau penglingsir menyatakan bahwa nenek moyang atau pendahulu Desa Penglipuran berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani. Mereka sering melakukan perjalanan jauh dan beristirahat di daerah bernama Kubu.
Jarak kedua lokasi tersebut menurut standar zaman dahulu cukup jauh, yakni 25 kilometer. Oleh karena itulah Desa Penglipuran dahulu dikenal dengan nama Desa Kubu Bayung (masyarakat Bayung yang berdomisili di wilayah Kubu).
Desa Penglipuran terbersih di dunia ini terletak di Kabupaten Bangli yang menjadi favorit pariwisata di Bali. Bagaimana tidak, saat memasuki desa ini Anda tidak akan menemukan satupun sampah yang terlihat.
Pengunjung juga akan disambut dengan deretan tanaman hijau yang asri. Dipercantik dengan pemandangan pegunungan yang menyejukkan mata. Tak heran jika udara disana terasa bersih dan segar. Berikut beberapa daya tarik yang ditawarkan:
Sebagai desa adat Bali yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur nenek moyang, penataan ruang Desa Penglipuran juga mengusung norma-norma adat yang diwariskan secara turun temurun.
Desa ini dibangun dengan Konsep Tri Mandala, dimana tata ruang kampungnya terbagi menjadi tiga wilayah, yakni Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.
Festival budaya ini biasa diadakan di penghujung tahun dengan rangkaian berbagai kegiatan, mulai dari parade pakaian adat Bali, Barong Nglawang, parade seni dan budaya, serta berbagai perlombaan lainnya.
Setiap kali agenda ini digelar, biasanya jumlah wisatawan akan membludak untuk menyaksikan berbagai kegiatan yang menampilkan seni dan budaya Bali. Sekaligus untuk berkunjung dan beristirahat di desa Penglipuran terbersih di dunia ini.
Kemeriahan liburan di Desa Penglipuran akan semakin bertambah ketika Anda berjalan menyusuri hutan bambu yang luasnya mencapai 45 hektar atau sekitar 40 persen dari total luas Desa Penglipuran.
Hutan bambu yang mengelilingi desa ini terus dijaga dan dilestarikan hingga saat ini sebagai wujud pelestarian warisan nenek moyang dan wujud nyata menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
Masyarakat setempat juga percaya bahwa hutan bambu ini merupakan bagian dari sejarah awal keberadaan mereka.
Selain itu, hutan bambu ini selain berfungsi untuk mempercantik diri, juga berfungsi sebagai tempat resapan air. Karena itu hutan bambu ini juga sering dikatakan sebagai hutan lindung desa bagi warga setempat.
Bagaimana, apakah Anda jadi tertarik untuk datang dan menyaksikan langsung keindahan wisata Desa Penglipuran terbersih di dunia ini? Ini merupakan tempat yang wajib Anda jelajahi saat sedang berlibur ke Pulau Bali bersama teman ataupun keluarga dan kami Putri Bali Rental siap memberikan pelayanan terbaik untuk sewa mobil di Bali.