Tanah Lot Bali merupakan objek wisata pura dengan latar belakang alam laut, keindahan yang ditawarkan menjadikannya wisata alam terpopuler dan wajib dikunjungi saat berkeliling Pulau Dewata Bali. Tak heran jika setiap harinya ribuan wisatawan berkunjung.
Bagi wisatawan yang berlibur ke Pulau Dewata Bali, keberadaan pura Tanah Lot menjadi agenda wisata yang wajib dikunjungi. Tapi bagi warga sekitar, pura Lot yaitu tempat peribadatan umat Hindu yang menempati pura penting yang ada di Pulau Bali.
Daya tarik utama dari wisata Tanah Lot adalah indahnya pemandangan matahari terbenam yang ada di sore hari saat matahari terbenam. Di sini para wisatawan bisa berfoto dengan indahnya siluet Pura Tanah Lot.
Tak hanya itu, deburan ombak laut selatan yang menghantam bebatuan juga menjadi daya tarik karena saat ini banyak wisatawan yang terlihat berfoto dengan latar belakang ombak.
Tanah Lot ini juga memiliki beberapa gua kecil yang terletak di pinggir pantai. Di dalam gua terdapat beberapa ular yang berwarna putih dan hitam.
Bagi Anda yang ingin membawa oleh-oleh tidak perlu khawatir karena dari tempat parkir hingga area pura banyak terdapat toko yang menjual berbagai barang kerajinan khas Bali seperti patung, lukisan, kain pantai, pernak pernik, aksesoris, dan lain sebagainya.
Keberadaan Pura Tanah Lot Bali di Tabanan erat kaitannya dengan legenda perjalanan spiritual seorang Brahmana asal Jawa yang datang ke Pulau Bali dengan tujuan untuk memantapkan ajaran agama Hindu, menyerap dan melaksanakan ajaran Tuhan.
Namanya Danghyang Nirartha, pengaruhnya begitu kuat sehingga menguatkan dan meyakinkan keyakinan masyarakat terhadap kehidupan ilahi. Termasuk juga saat ia tiba di Desa Beraban, tempat Pura Tanah Lot kini berdiri.
Kedatangan Danghyang ke desa Beraban, mengakibatkan keberadaan Bendesa Beraban merasa tersaingi, banyak pengikutnya yang menjadi pengikut Danghyang Nirartha, oleh karena itu Bendesa menyuruh para Brahmana untuk meninggalkan desa Beraban.
Danghyang Nirartha mengiyakan, namun sebelum meninggalkan Tanah Lot ia menyatukan pikiran dan kekuatan spiritualnya, memindahkan bongkahan karang yang ada di pinggir ke tengah pantai.
Bendesa Beraban merasa tertegun dan takjub, dan akhirnya ia meminta maaf dan menjadi pengikut Brahmana tersebut. Dan terakhir di atas batu tersebut dibangunlah sebuah pura yang diberi nama Pura Tanah Lot Bali.
Fasilitas di Tanah Lot tersebut telah dibangun sedemikian rupa untuk memudahkan wisatawan menikmati waktu di sana. Di Tanah Lot terdapat tempat parkir yang cukup luas sehingga Anda tidak perlu berjalan jauh untuk mencapai pantai dan pura.
Selain itu, di kawasan Tanah Lot juga terdapat restoran, toilet, akomodasi dan hotel, pusat informasi dan berbagai art shop yang siap untuk dijelajahi.
Ada juga berbagai penjual oleh-oleh yang memudahkan Anda membawa pulang oleh-oleh dari Tanah Lot berupa berbagai kerajinan tangan, kartu pos, pakaian, dan lain sebagainya.
Wisata Tanah Lot buka selama 12 jam, mulai pukul 07.00 – 19.00 WITA dengan kisaran harga tiket masuk Rp10.000 – Rp20.000. Harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan yang berlaku.
Secara keseluruhan, Pura Tanah Lot Bali menawarkan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi wisatawan sehingga menjadikannya destinasi yang nyaman dan nyaman bagi wisatawan berlibur di Bali.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata pura yang terkenal di Bali tersebut?
