Desa Pinggan merupakan salah satu opsi wisata hidden gem yang ada di Bali. Berbeda dengan wisata lain yang fokus pada pantai, area ini justru menampilkan nuansa baru bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan dari atas.
Jika masih asing dengan tempat wisata ini, maka harus tahu seluk-beluknya terlebih dahulu. Pada artikel ini akan dijelaskan tentang informasi dasar yang penting serta tipsnya. Semua informasi yang ada bisa dijadikan referensi sebelum berkunjung langsung.
Sebenarnya sejarah Pinggan sudah ada sejak lama, namun saat ini desa tersebut sudah menjadi kawasan wisata yang potensial. Desa ini terletak di Kecamatan Kintamani. Lokasinya unik karena ada di ketinggian 1.300 meter.
Karena lokasinya yang tinggi, maka daya tarik utama dari kawasan ini adalah sunrise dan hamparan awan yang terlihat. Jadi tidak heran jika banyak yang menyebut kawasan ini sebagai wisata negeri di atas awan.
Lokasi wisata ini sebenarnya tidak terlalu jauh. Jika dari area Kuta, maka jaraknya sekitar 3 jam. Lalu jika dari Ubud akan memakan waktu 2 jam dan sedangkan dari Bandara Ngurah Rai akan memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Jaraknya tidak terlalu jauh sehingga pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil yang langsung menjemput. Lalu jika ingin berkunjung, jangan lupa membawa uang untuk membayar tiket.
Pengunjung yang datang wajib membayar parkir sebesar 10 ribu rupiah. Biaya ini tidak termasuk tiket dan fasilitas spot foto. Namun jika datang sebelum subuh dengan tujuan melihat sunrise, maka pengunjung bisa masuk tanpa tiket.
Kemudian untuk fasilitasnya sendiri sebenarnya sama dengan tempat wisata lain. Area ini juga menyediakan toilet dan pedagang yang siap menjadi tujuan wisatawan. Spot foto juga banyak sehingga bisa dimanfaatkan.
Setelah mengetahui keunikan Pinggan dan segala informasinya, maka jangan lupa untuk mempelajari tips berkunjung ke sana. Ada beberapa tips paling penting dan semua akan dibahas sebagai berikut:
Tips pertama saat berkunjung Desa Pinggan adalah memilih transportasi yang tepat. Seperti yang sudah diketahui, jarak desa ini tidak terlalu jauh. Jadi pengunjung bisa memakai kendaraan pribadi atau mobil sewaan.
Sebagai rekomendasi utama, sangat disarankan memakai jasa sewa mobil di Putri Rental Bali karena layanannya sangat terjamin. Lalu jika tidak mengenal area tersebut, pengunjung juga bisa menyewa lengkap dengan supirnya.
Lalu tips yang kedua adalah memilih waktu terbaik untuk ke sunrise point dan cek cuaca. Untuk waktunya sendiri, sangat disarankan datang antara bulan April sampai Oktober karena kabut tidak sering muncul.
Kalau bisa datang sebelum jam 6 pagi agar struktur sunrise bisa terlihat dengan jelas. Jangan lupa juga untuk mengecek cuaca sebelum berkunjung. Jika cuaca mendung, maka sulit melihat sunrise dan hal ini akan sangat disayangkan.
Saat berkunjung ke Pinggan Kintamani Bali jangan lupa untuk membawa perlengkapan yang memadai. Suhu di area tersebut juga sangat dingin, jadi jangan lupa untuk membawa pakaian tebal dan sepatu yang pas untuk trekking.
Desa wisata Kintamani juga terbuka untuk wisatawan dengan mode tur. Pilihan tur pertama adalah tur budaya yang bisa mengenal tradisi dan masyarakat setempat. Lalu juga ada Tur Matahari Terbit yang dimulai dari jam 4 pagi dengan biaya sekitar 550 ribu rupiah.
Itulah penjelasan lengkap tentang Desa Pinggan yang cocok dijadikan tujuan wisata. Ada banyak keindahan di area tersebut khususnya saat sunrise. Oleh sebab itu, jangan lewatkan untuk berkunjung bersama orang tersayang.
