putri bali rental mobil di bali

Pada dasarnya, hampir setiap daerah di Indonesia pasti memiliki kekhasannya tersendiri yang membedakannya dengan daerah lain. Ini termasuk Gapura Candi Bentar, yang memiliki sejarah dan filosofi penting bagi masyarakat yang lahir di Pulau Dewata.ย 

Dari luarnya saja, gapura ini sangat unik karena terlihat seperti pura yang seakan terbelah dua. Maka dari itu, supaya lebih paham, berikut adalah segala hal yang perlu Anda ketahui tentang gapura khas yang akan sering Anda temukan di rumah khas Bali!

Sejarah Pembangunan Gapura

Jika menilik dari sejarahnya, corak budaya rumah adat Gapura Candi Bentar adalah corak Hindu peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Jadi, tidak heran jika selain di Bali, corak gapura ini juga umum ada di Pulau Jawa, Lombok, dan juga pulau kecil di sekitarnya.

Secara garis besar, keunikan rumah adat Gapura Candi Bentar ada pada bentuk gapura yang tidak menyambung di bagian atas. Gapura ini hanya memiliki dua tugu identik di sisi kiri dan kanan, dan ada di posisi saling mirroring seperti pada saat bercermin.

Namun, meskipun bagian atasnya sama sekali tidak tersambung, bagian bawahnya saling menyambung antara satu sama lain. Pada umumnya, hal yang menyambungkan sisi kanan dan kiri gapura adalah tangga kecil yang akan membawa Anda ke dalam pekarangan.

Sebab, tidak jauh berbeda dengan gapura lain, fungsi Candi Bentar adalah sebagai gapura yang terletak di bagian terdepan suatu bangunan. Bahkan, jika Anda berjalan-jalan di Pulau Bali sekarang, Anda masih akan sering menemukan gapura ini di jalan. 

Filosofi Pembangunan Gapura

Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, Candi Bentar adalah gapura yang biasanya ada di gerbang masuk ke rumah adat Bali. Namun, tahukah Anda jika di zaman dulu gapura ini hanya bisa didirikan di istana, puri, dan juga pura saja?

Namun, kini selain tempat-tempat penting dan tempat ibadah untuk umat Hindu, masyarakat Bali juga membangun gapura ini di berbagai bangunan lain, termasuk rumah. Hal ini karena filosofi gapura, yang hingga kini masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Bali.

Hal ini karena untuk membangun gapura ini, Anda harus memahami Asta Kosala Kosali terlebih dahulu. Dengan begitu, keseimbangan akan tetap terjaga, serta semua orang bisa hidup dengan damai dan harmonis seperti cita-cita semua lapisan masyarakat Bali.

Setidaknya, ada tiga jenis keseimbangan yang harus Anda perhatikan, sesuai dengan Asta Kosala Kosali, yaitu sebagai berikut!

1. Menjaga Keseimbangan antara Manusia dengan Manusia

Keseimbangan pertama yang harus terjaga pada saat membuat Candi Bentar adalah keseimbangan antara manusia dan manusia lainnya. Hal ini karena hubungan antar manusia itu sangat penting untuk dijaga, karena bisa menimbulkan anugerah atau malapetaka.

2. Menjaga Keseimbangan antara Manusia dengan Tuhan

Selain antar sesama manusia, Anda pun perlu menjaga keseimbangan antara manusia dengan Tuhan. Hal ini sesuai dengan sejarah Candi Bentar, yang pada awalnya memang menjadi gerbang masuk ke dalam tempat ibadah umat Hindu, yaitu pura.

3. Menjaga Keseimbangan antara Manusia dengan Alam Sekitar

Terakhir, pada saat membangun Candi Bentar, Anda pun harus memerhatikan keseimbangan antara manusia dengan alam sekitar. Sehingga, lingkungan akan tetap terjaga dan tidak akan muncul marabahaya seperti bencana alam akibat alam sekitar merasa murka.

Penutup

Itulah segala hal yang perlu Anda ketahui tentang Gapura Candi Bentar, mulai dari sejarahnya hingga bagaimana filosofi di balik pembangunannya. Jika anda ingin mengabadikan gapura di bali, kami Putri Bali siap melayani perjalanan anda dengan sewa mobil termurah di bali

Pada saat liburan ke Bali, ada banyak makanan khas yang tidak boleh Anda lewatkan. Salah satunya adalah rujak kuah pindang, yang sangat pas untuk dikonsumsi di tengah hari. Rasanya yang pedas, gurih, dan manis bisa membuat Anda merasa segar kembali.  

Kudapan yang satu ini akan sering Anda temui di hampir setiap sudut daerah di Bali.

Hanya saja, bagi Anda yang tidak tinggal atau sedang tidak berada di Bali, Anda tidak perlu khawatir karena cara membuat rujak ini sangat mudah untuk Anda ikuti.

Sekilas tentang Rujak Kuah Pindang Khas Bali

Pada dasarnya, rujak adalah salah satu kudapan khas di berbagai daerah di Indonesia. Ada rujak petis dan rujak cingur yang merupakan makanan khas dari Jawa Timur. Lalu, Jawa Barat juga memiliki rujak khas, seperti rujak cireng dan rujak bebek. 

Bahkan ternyata, bukan hanya daerah di Jawa saja yang memiliki rujak khas. Pulau Bali juga memiliki rujak tradisional milik mereka sendiri.

Menariknya, bila Anda belum tahu rujak Bali terbuat dari apa, kuah rujak tersebut terbuat dari kaldu ikan pindang. 

Secara garis besar, perlu Anda ketahui jika jenis ikan apa yang digunakan dalam pembuatan resep rujak kuah pindang itu sangat beragam.

Ada yang menggunakan ikan tuna, namun tidak sedikit juga yang menggunakan kaldu ikan sarden untuk membuatnya.

Sedangkan, untuk isian rujak, Anda bisa menambahkan berbagai jenis buah, seperti mangga, mentimun, bengkoang, pepaya, dan lain sebagainya.

Resep dan Cara Membuat Rujak Kuah Pindang Khas Bali

Bagi Anda yang ingin membuat rujak kuah khas Bali sendiri, Anda tidak perlu khawatir karena caranya sangat mudah dan cenderung cepat.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat kuah pindang, sebelum menyiramnya di atas buah-buahan. Karena itu, berikut adalah bahan-bahan yang akan Anda butuhkan dan bagaimana cara membuat rujak khas Bali yang satu ini!

1. Bahan-Bahan

Apabila Anda belum tahu kuah pindang terbuat dari apa, secara garis besar Anda akan memerlukan:

Jumlah takaran bahan-bahan di atas bisa Anda sesuaikan dengan preferensi pribadi. Anda bisa membuat bumbu yang lebih manis, lebih pedas, dan lain sebagainya sesuai dengan selera lidah Anda.

2. Cara Membuat

Setelah semua bahan terkumpul, Anda pun harus tahu cara membuat kuah pindang ikan untuk siraman rujak.

Setelah kuah pindang jadi, Anda hanya perlu membuat bumbu rujak. Karena itu, berikut adalah cara membuat rujak kuah khas Bali yang perlu Anda tahu!

Itulah segala hal yang perlu Anda ketahui tentang rujak kuah pindang, makanan khas Bali yang perlu Anda coba.

Selain itu, ada juga resep dan cara membuat rujak khas Bali yang bisa Anda ikuti dengan cepat dan mudah jika Anda ingin mencicipi kudapan ini. Liburan anda akan lebih hemat jika mempertimbangkan sewa mobil lepas kunci, anda dapat mengendarai mobil lebih leluasa dan lebih nyaman saat berlibur bersama pasangan maupun keluarga.

Kebiasaan Daerah Bali - Pada dasarnya, Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang paling populer yang ada di Indonesia, baik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan dari mancanegara.

Itu kenapa tidak heran jika ada banyak orang yang penasaran tentang apa saja kebiasaan daerah Bali.

Sebab, sama seperti kebanyakan daerah di Indonesia yang lainnya, Bali sarat akan adat istiadat.

Baik itu kebiasaan yang berhubungan dengan keagamaan maupun kebiasaan sosial dan budaya. Maka dari itu, berikut adalah kebiasaan orang Bali yang biasa ditemui!

Kebiasaan yang Ada di Bali

Sebagai salah satu daerah di Indonesia yang menjunjung tinggi adat istiadat, tidak heran jika ada banyak kebiasaan daerah Bali yang unik dan menarik untuk diulik.

Tidak jarang, kebiasaan tersebut hanya ada di Bali saja dan tidak ada di daerah yang lain. 

Perlu Anda ketahui jika mayoritas warga masyarakat Bali adalah pemeluk agama Hindu.

Sehingga, tidak heran jika sebagian besar kebiasaan tersebut berakar dari agama yang mereka anut tersebut. Supaya lebih jelas, inilah 5 kebiasaan masyarakat Bali!

1. Ngayah

Tidak jauh berbeda dengan kebiasaan daerah Jawa dan daerah lain di Indonesia, orang Bali juga membiasakan diri untuk bergotong royong.

Hal ini pun akan mereka lakukan secara tulus dan juga ikhlas tanpa mengharapkan balasan apapun.

Kebiasaan tersebut biasa disebut dengan Ngayah, yang secara literal berarti bekerja tanpa pamrih.

Biasanya, kebiasaan ini mereka lakukan di tempat-tempat suci seperti Pura. Mereka pun akan melakukan berbagai jenis tugas secara sukarela di sana.

2. Ngaben

Kemudian, kebiasaan daerah Bali lainnya yang perlu Anda tahu adalah kebiasaan Ngaben atau upacara pembakaran mayat.

Hal ini pastinya selaras dengan ajaran agama Hindu, yang merupakan agama mayoritas di daerah Pulau Dewata.

Hanya saja, karena merupakan upacara keagamaan, tidak heran jika orang yang melakukan upacara Ngaben hanyalah orang yang memeluk agama Hindu saja.

Bagi pemeluk agama lainnya seperti Islam dan Kristen, mereka tidak melakukan upacara ini.

3. Belog Polos

Di samping dua kebiasaan di atas, ada juga kebiasaan di Bali lain yang akan jarang Anda temui di tempat lain.

Kebiasaan tersebut adalah Belog Polos, yang secara literal berarti memersilakan orang masuk ke dalam rumah tanpa harus berpikir panjang.

Jadi, jika ada wisatawan yang meminta untuk menginap di rumah warga lokal, mereka tidak akan segan-segan untuk mengizinkan. Dengan catatan, wisatawan tersebut harus tetap sopan selama menginap di rumah mereka.

4. Ngupin

Pada dasarnya, orang Bali memang terkenal ramah dan suka membantu orang lain.

Hal ini selaras dengan kebiasaan Ngupin yang merupakan kebiasaan saling menolong antara satu sama lain, terutama antar saudara dalam lingkup acara keagamaan. 

Sama seperti kebiasaan Ngayah, kebiasaan Ngupin juga mereka lakukan dengan tanpa pamrih. Biasanya, kebiasaan ini dilakukan baik oleh perempuan maupun laki-laki.

5. Sangkep

Ketika ada masalah, biasanya masyarakat Bali akan menyelesaikannya dengan cara musyawarah.

Mereka biasanya menyebut kebiasaan tersebut dengan nama Sangkap atau Sangkep. Biasanya, mereka akan berkumpul di Balai Desa untuk kegiatan tersebut.

Di sana, mereka akan membicarakan tentang masalah tersebut dan mencari jalan keluarnya bersama-sama. Kemudian, perlu Anda ketahui jika ada juga masyarakat Bali yang menyebut kebiasaan ini dengan nama Paruman.

Jadi, itulah beberapa kebiasaan daerah Bali yang perlu Anda ketahui, dari yang berhubungan dengan upacara keagamaan maupun dengan kehidupan sosial dan juga budaya. Tertarik ke Bali ? Putri Bali Rental dengan jasa rental mobil siap melayani anda. Semoga bermanfaat!

Bagi Anda yang suka menari dengan tarian tradisional, sudahkah Anda mencoba tari yang berasal dari Bali? Jika belum, simak pembahasan yang bisa Anda ketahui mengenai beberapa tari yang berasal dari Bali.

Sebagai negara yang memiliki beragam budaya, Indonesia pun memiliki sekitar 3.000 tarian yang berasal dari berbagai daerah. Anda bisa menarikan tarian tersebut sesuai dengan yang Anda inginkan.

Salah satu tarian tradisional tersebut dari daerah Bali. Namun, sudah tahukah Anda bahwa Bali bukan hanya Tari Kecak dan Pendet, tetapi masih ada tarian lainnya yang bisa Anda coba. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini mengenai lima tari yang berasal dari Bali.

1. Tari Kecak

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan tari yang berasal dari Bali satu ini. Tari Kecak menjadi salah satu tarian tradisional yang terkenal di Indonesia. Tari ini dipertunjukkan secara massal mulai dari puluhan hingga ratusan penari laki-laki yang duduk dengan melingkar.

Dinamakan Tari Kecak karena penari laki-laki mengangkat kedua lengan mereka ke atas sambil mengatakan โ€œCak ke cak ke cak.โ€ Biasanya, penari akan menggunakan kostum dengan motif kotak-kotak putih hitam atau motif poleng yang mirip seperti papan catur.

2. Tari Pendet

Salah satu tari yang berasal dari Bali cukup terkenal lainnya adalah Tari Pendet. Tari Pendet ini dipersembahkan untuk leluhur Bhatara dan Bhatari. Biasanya, Tari Pendet dipertunjukkan di halaman Pura yang menghadap ke sebuah palinggih, tempat Bhatara dan Bhatari diistanakan.

Biasanya, Tari Pendet dibawa oleh penari perempuan yang berpakaian adat dengan membawa canang sari atau bokor berisi bunga.

Ada pun susunan pakaian dari Tari Pendet, yaitu sabuk prada, cerik atau anteng, dan kamben songket. Tak hanya itu, Tari Pendet juga mesti dilengkapi dengan alat-alat upacara, seperti sangku, kendi, mangkok perak, dan lain sebagainya.

3. Tari Barong

Tari daerah Bali lainnya, yaitu Tari Barong. Dimana, tari ini menceritakan tentang perlawanan antara kebajikan dan kejahatan. Barong diambil dari kata bahruang atau beruang.

Meski yang dilukiskan, beruang banyak wujud binatang lainnya, tetapi tergantung dari jenis Tari yang dipertunjukkan.

Biasanya, Tari yang satu ini dibawa oleh dua orang laki-laki, yaitu satu orang memainkan di bagian kepala dan satu orang lainnya memainkan di bagian ekor.

4. Tari Topeng

Pernah lihat Tari Topeng Wali atau Tari Topeng Pajegan?

Salah satu tari daerah asal Bali ini dipertunjukkan untuk upacara keagamaan, seperti upacara potong gigi, upacara tiga bulan kelahiran anak, upacara perkawinan, dan sebagainya. Biasanya, Tari Topeng ini dibawakan oleh seorang penari laki-laki.

Pajegan berasal dari kata majeg, yaitu melakukan segalanya seorang diri atau sendirian. Tak heran, tarian ini hanya ada seorang penari yang menampilkan suatu cerita dengan serangkaian tokoh yang berbeda.

5. Tari Baris

Pernah melihat tarian yang berbaris di Bali? Jika pernah, maka itu bernama Tari Baris. Tarian yang posisi penarinya berbaris ini dipertunjukkan untuk suatu ritual. Meski begitu, saat ini Tari Baris juga dipertunjukkan untuk hiburan.

Tari Baris ini menceritakan tentang keberanian ksatria Bali yang tengah bertempur demi membela sang raja. Tak heran, penari Tari Baris akan menggerakkan badannya seperti sedang bertempur.

Penutup

Itulah pembahasan dari blog Putri Bali Rental mengenai beberapa tari yang berasal dari Bali. Dari beberapa tarian Bali di atas, Anda sudah melihat tarian yang mana? Atau malah Anda sudah menghapal salah satu tarian di atas? Jika anda ingin kami menemani perjalanan anda Putri Bali Rental akan memberikan pelayanan terbaik dengan sewa mobil dengan sopir berpengalaman dan ramah.

Saat ini, event kulineran paling banyak ditunggu-tunggu, salah satunya adalah Ubud Food Festival (UFF) 2022. UFF ini banyak ditumggu oleh para pecinta kuliner. Seperti yang telah diinformasikan, Ubud Food Festival kuliner 2022 ini akan secara resmi dibuka pada tanggal 24 Juni 2022.

Hal ini memiliki salah satu tujuan untuk mengobati rindu para pecinta kuliner nusantara dan dunia. UFF sendiri nantinya akan digelar hingga tanggal 26 Juni 2022 di Taman Kuliner Ubud Bali. Bahkan, tak hanya sebagai event kuliner, program ini juga memiliki segudang program acara yang kreatif dan inovatif.

Ubud Food Festival 2022

Tak kalah dengan Ubud Writers and Readers Festival 2022, UFF yang berisi berbagai makanan khas nusantara juga turut digelar setelah absen selama dua tahun terakhir ini. Tak jauh berbeda dengan Festival kuliner Jakarta 2022, UFF ini juga memiliki segudang rentetan acara yang bergitu menarik.

Meski telah vakum selama dua tahun, akan tetapi tidak menurunkan semangat Yayasan Myrda Swari Saraswati untuk tetap berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk menggelar UFF 2022 ini. 

Lain halnya dengan kudus festival 2022, kali ini UFF dihadirkan dengan banyak kejutan, seperti halnya beberapa program utama yang kini dipecah menjadi 70 jenis kegiatan dan melibatkan 90 Ubud Food Festival Volunteer. Tak hanya itu, pada UFF kali ini juga terdapat lebih dari 100 pembicara beserta chef yang professional.

Apa Saja Program pada UFF 2022?

Seperti yang banyak diketahui, program pertama dari event ini adalah Special Events yang menghadirkan petualangan makan siang dengan meja yang panjang. Tak hanya itu, pada program yang satu ini juga terdaoat kolaborasi antara para koki ternama di Asia Tenggara. 

Selain itu, juga terdapat program Tater Kuliner yang sangat cocok bagi pengunjung yang ingin menyantap berbagai makanan khas nusantara yang dimasak oleh Chef terbaik Indonesia dengan menyaksikan pertujukkan. 

Yang ketiga, UFF 2022 juga memiliki kegiatan Food for Thought. Sebagai bentuk ruang diskusi dan berbagai pengalaman maupun ide terkait dengan industry kuliner di masa mendatang. Sempurnanya, UFF juga dilengkapi dengan adanya live music yang langsung diisi oleh musisi ternama.

Di antaranya adalah navicular, Kis Band, Kroncong Jancuk, Soulfood, UNVโ€™Rocking, dan masih banyak yang lainnya. 

Kejutan di UFF 2022

Selain itu, terdapat satu kejutan menarik pada UFF kali ini. Yakni acara pemutaran film Lingsir Wengi karya sutradara ternama Hanung Bramantyo. Yang didalamnya melbatkan banyak chef, penari, desainer, hingga musisi ternama.ย 

Kisah dari film tersebut mengangkat hubungan antara kulier dengan relief Candi Borobudur. Nah, bagi pecinta kuliner yang sekaligus tertarik untuk belajar berbagai hal terkait kuliner. Maka UFF ini memiliki pula program Masterclass yang secara langsung dibimbing oleh para master kuliner yang telah ahli di bidangnya.

UFF 2022 Menjadi Ajang Apresiasi Pahlawan Kuliner

Selain memang menjadi event tahunan, UFF 2022 ini juga mengajak para pengunjung untuk merasakan adanya petualangan kuliner. Bahkan, UFF kali ini juga menyoroti berbagai pahlawan kuliner terutama dengan adanya tema โ€˜Heroesโ€™. 

Tema ini pada awalnya digunakan pada festival tahun 2020 yang merupakan wujud apresiasi bagi mereka yang berjasa di bidang ini. Tak terkecuali pada koki dan pakar kuliner, ibu, ayah, nenek, dan siapa saja yang selalu menyajikan hidangan terbaik, serta kaya akan rasa. 

Nah, demikian uraian Putribalirental mengenai event Ubud Food Festival 2022 yang dapat Anda ketahui. Semoga uraian ini bisa membantu Anda untuk mencari tahu mengenai UFF kali ini. Jika anda membutuhkan sewa mobil ketika perjalanan dinas kami siap dengan ratusan unit ready.

Berlibur di Bali pada bulan juni berarti tidak boleh melewatkan acara seni tahunan, Bali Arts Festival yang digelar dari tanggal 13 Juni hingga 11 Juli di Werdhi Budaya Art Center. Setiap tahun tema festival budaya yang diusung ini selalu berbeda. 

Pesta Kesenian Bali (PKB) adalah parade atau festival kesenian tahunan yang diprakarsai oleh pemerintah provinsi Bali, serta dijadikan sebagai wadah kreativitas para seniman dalam upaya mendukung dan mengembangkan nilai-nilai seni budaya Bali. 

Melestarikan Kesenian dengan Cara Berbeda

Acara ini diselenggarakan pertama kali pada tahun 1979, festival seni Bali digagas oleh Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Bali. 

Bali Arts Festival mungkin masih sedikit asing di telinga masyarakat luas. Event tahunan dari pemerintah provinsi Bali ini merupakan ajang memamerkan kebudayaan asli Bali kepada banyak kalangan, mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara. 

Maka tak heran jika Kesenian di pulau Bali bisa berkembang dengan pesat dan masih bisa dilestarikan sampai sekarang. Pelestarian tersebut meliputi warisan budaya yang bersifat benda atau tak benda, nilai-nilai luhur, aspek filosofis, serta ilmu pengetahuan dan seni. 

Jika pada kunjungan biasa Anda bisa melihat kesenian Bali hanya satu atau dua kali, di dalam Bali festival june ini Anda akan dimanjakan berbagai kesenian khas Bali yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya. 

Pesta Kesenian Bali bisa juga disebut dengan bulan penuh kesenian khas pulau Bali yang mana diselenggarakan selama satu bulan dari pertentangan bulan Juni hingga pertengahan bulan Juli. 

Berbagai Acara di Bali Arts Festival

Salah satu festival di Bali ini menampilkan berbagai acara kreatif dan inovatif untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya Bali. Festival ini juga didesain untuk mengangkat citra Bali sebagai tujuan wisata internasional yang nyaman dan aman.

Adapun aneka macam tarian tradisional Bali maupun kontemporer, pertunjukan wayang, musik, dan kompetisi yang mengisi agenda festival ini guna menghibur para pengunjung yang sudah datang ke Bali. 

Jadwal mingguan pesta kesenian Bali biasanya diisi dengan pertunjukan musik tradisional dan resital gamelan, serta pemutaran film-film dokumenter Bali. Ada juga Gong Kebyar, yaitu pertunjukan gamelan yang dimainkan oleh anak-anak Bali. 

Pertunjukan Gong Kebyar ini sering menjadi sorotan sebab keunikannya dalam memadukan vokal, musik dan tarian. Pengunjung juga tak boleh melewati upacara pembukaan Bali Arts Festival untuk menyaksikan pertunjukan balet tradisional atau Sendratari. 

Latar Belakang Pesta Kesenian Bali

Pesta Kesenian Bali diselenggarakan sebagai upaya persembahan karya cipta seni terbaik masyarakat. Masyarakat dapat memilih antara kesenian dan kerajinan, profan dan sekuler, pesanan ataupun kreatifitas murni masyarakat Bali. 

Persembahan seni dan karya cipta tersebut mengandung makna pembebasan yang ikhlas dalam ajaran Hindu atau biasa disebut dengan yadnya. Yadnya yang dipersembahkan melalui hasil seni dan karya cipta menjadikan ciptaannya sebagai persembahan terbaik. 

Dalam sejarah perjalanannya, pesta seni rakyat atau Denpasar festival ini umumnya dibuka oleh pejabat tinggi negara. Hanya pada PKB pertama dibuka oleh Ida Bagus Mantra yang saat itu menjadi Gubernur sekaligus sebagai penggagas Pesta Kesenian Bali. 

Dengan adanya Bali Arts Festival ini ternyata bisa memberi dampak positif dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, yang mana akan meningkatkan tarik perekonomian warga dan juga bisa melestarikan budaya dengan cara yang berbeda.

Kami Putri Bali Rental dengan layanan sewa mobil di bali akan selalu mendampingin anda.

Putri Bali Rental pilihan terbaik untuk sewa mobil yang aman, murah  dan terpercaya di Bali

Hubungi Kami
Sewa Mobil Bali
081 999 533 488
081 999 533 488
putribali.rental@gmail.com
JL. Grogol Carik, Gg Naga Mas NO. 8
Pembayaran
BCA : 7705203342
A/N I Gede Juliana
Open chat
Hello๐Ÿ‘‹
Can we help you?
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram