Siapa yang pernah berkunjung ke tanah lot? Jika Anda pernah, tentunya Anda akan bertanya-tanya mengenai sejarah Tanah Lot ini bisa ada. Hal tersebut karena keindahan wisata modern dibalut dengan nilai-nilai luhur yang suci.
Sebagai tempat wisata yang paling digemari. Tanah Lot nyatanya juga menyimpan fakta sejarah yang unik. Bagi Anda yang penasaran, bisa menyimak pembahasan artikel ini. Mulai dari sejarah adanya Tanah Lot hingga beberapa fakta terkait Tanah Lot.
Wisata Tanah Lot memiliki pesona yang bisa menarik perhatian wisatawan. Sejarah berdirinya wisata ini tidak terpisahkan dari kisah budaya orang jaman dahulu. Selain itu, juga berkaitan dengan โilmuโ yang kebanyakan dimiliki orang jaman dahulu.
Menurut berbagai sumber sejarah, terdapat suatu legenda Dang Hyang Nirartha. Beliau merupakan orang yang disegani dan memiliki keilmuan tinggi. Kebiasaan selalu bermeditasi di atas batu karang.
Hingga suatu ketika karena suatu alasan Dang Hyang memindahkan batu karang dengan ukuran besar ke tengah lautan. Pemindahan tersebut memakan waktu singkat karena menggunakan ilmu spiritual yang dimiliki.
Kejadian tersebut melatarbelakangi terbentuknya nama โTanah Lotโ yang secara singkat berarti batu karang yang terletak di tengah lautan. Setelah proses pemindahan selesai, Dang Hyang membuat bangunan menyerupai kuil yang digunakan sebagai tempat penyembahan.
Tanah lot memiliki fakta-fakta yang harus diketahui oleh setiap pengunjung. Mulai dari fakta pura luhur, ketentuan kunjungan hingga daya Tarik Tanah Lot. Berikut ini beberapa fakta pantai Tanah Lot.
Keindahan sunset di pantai pura diakui banyak wisatawan. Terlebih lagi jika cahaya terang dan cuaca sedang cerah. Ketika matahari terbenam, Anda akan menyaksikan siluet berbentuk pura yang tampak sangat indah. Perpaduan tersebut memiliki nuansa dan suasana yang indah.
Salah satu pantangan yang banyak diyakini adalah bahwa jika berkunjung ke pantai pura tanah lot, disarankan tidak membawa pasangan. Hal tersebut lantaran bisa menyebabkan kandasnya hubungan. Tentunya hal tersebut berdasarkan kepercayaan sebagian orang.
Meskipun ada beberapa orang yang meyakini hal tersebut. Tetapi hampir seluruh pengunjung tempat wisata ini menganggap mitos tersebut tidaklah benar.
Tanah Lot sebenarnya memiliki banyak pura yang sampai saat ini tetap digunakan sebagai tempat beribadah. Pura-pura tersebut memiliki keindahan masing-masing. Umat Hindu akan beribadah di pura-pura tersebut sebagai bentuk penyembahan kepada para dewa.
Bali memang terkenal dengan wisata budayanya. Hampir setiap tempat wisata di Bali, memiliki makna sakral dan nuansa adat yang kental. Tidak terkecuali Tanah Lot. Keindahan pantai dan lautnya memiliki pemandangan yang menyejukkan mata.
Tapi, jika Anda berkunjung pada sore hari, atau saat matahari hendak terbenam, akan terdapat nuansa sakral yang ditunjukkan. Mulai dari adanya aktivitas masyarakat yang memulai beribadah dan sebagainya.
Bagi Anda yang hendak berkunjung ke Tanah Lot, disarankan memilih waktu saat cuaca sedang cerah. Sehingga keindahan pantai dan sunset akan berpadu dan terlihat lebih eksotis. Anda juga bisa berkunjung dengan keluarga serta menikmati momen bersama.
Tidak hanya menunjukkan keindahan alam, sejarah Tanah Lot turut memberikan rasa dan emosi sakral bagi setiap pengunjung. Perpaduan keindahan tersebut mampu memberikan energi positif dan ketenangan. Sehingga sangat disarankan bagi yang ingin refreshing. Masih banyak lagi destinasi wisata yang anda bisa kunjungi selama di Bali, untuk memudahkan perjalanan ada baiknya anda menggunakan jasa sewa mobil di Bali ataupun dengan Sopir yang berpengalaman.
Pada saat mendengar kata arak, mungkin hal pertama yang Anda pikirkan adalah minuman beralkohol yang memabukkan. Lalu bagaimana dengan arak Bali? Apakah minuman khas Pulau Dewata tersebut juga memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda arak lain?
Bagi Anda yang penasaran tentang apakah arak Bali membuat mabuk atau tidak, sebenarnya arak ini memang bisa membuat peminumnya mabuk. Namun tetap saja, ada perbedaan antara arak ini dengan arak jenis lain, seperti pada penjelasan berikut ini!
Ketika berkunjung ke Pulau Bali, pastinya ada berbagai makanan dan minuman khas yang ingin Anda coba selama liburan di sana. Salah satunya adalah arak khas Bali yang popularitasnya terus naik. Terlebih saat arak ini menjadi souvenir pada event KTT G20.ย ย
Bagi Anda yang penasaran, arak Bali asli terbuat dari racikan rempah-rempah, buah, dan juga madu. Beberapa produsen arak ini bahkan mengambil bahan-bahan baku langsung dari petani lokal. Hal itu sesuai dengan peraturan dari pemerintah Kota Denpasar.
Pada umumnya, rempah yang digunakan adalah cengkeh, jahe merah, kayu manis, atau vanili. Sedangkan buah-buahan yang digunakan terdiri dari nanas, mangga, buah beri, jeruk bali, nanas, dan lain-lain. Tidak jarang ada juga campuran kopi dan bunga telang.
Jadi, bagi Anda yang penasaran arak ini terbuat dari apa, bahan-bahan di atas adalah beberapa di antaranya. Nantinya, setelah proses produksi selesai, arak akan disimpan di gudang selama beberapa bulan hingga tahun agar terjadi proses fermentasi di dalamnya.
Hasil dari fermentasi itulah yang dapat mengeluarkan senyawa alkohol sehingga arak ini pun tetap bisa membuat Anda mabuk.
Ternyata, fungsi arak Bali tidak terbatas pada minuman untuk mabuk saja. Sebab, ada beberapa fungsi lain dari arak satu ini yang penting untuk Anda ketahui. Pada zaman dahulu, masyarakat asli memakai arak ini untuk mengusir roh-roh jahat di sekitar mereka.
Namun sekarang fungsi dari arak ini memang sedikit berbeda, yaitu sebagai berikut!
Alasan pertama kenapa masyarakat asli mengkonsumsi minuman beralkohol jenis ini adalah untuk menghangatkan tubuh. Karena, seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, arak ini mengandung rempah-rempah. Misalnya seperti jahe yang bisa menaikkan suhu tubuh.
Pada saat udara dingin terutama di malam hari, masyarakat asli sering minum arak karena alasan ini. Pun begitu ketika suhu udara di sekitar mereka sedang terasa dingin, misalnya seperti pada saat cuaca mendung atau saat hujan turun.
Bukan hanya itu saja, ternyata arak ini juga baik untuk kesehatan karena kandungan rempah-rempahnya. Arak ini sering digunakan oleh masyarakat sekitar untuk mengobati beberapa penyakit seperti flu, batuk, dan sariawan.
Jadi, sebenarnya konotasi arak khas Bali tidak selalu negatif karena sifatnya yang memabukkan. Masyarakat sekitar juga menggunakan arak ini karena memiliki kandungan rempah-rempah dan beberapa jenis buah-buahan yang sebenarnya baik untuk kesehatan.
Meskipun begitu, konsumsi arak yang berlebihan tetap tidak baik untuk tubuh Anda. Jadi, jika ingin mencobanya, Anda perlu memastikan jika Anda meminum arak ini dalam jumlah yang normal dan tidak secara berkelanjutan.
Itulah segala hal tentang arak Bali yang perlu Anda ketahui, mulai dari bahan untuk membuatnya hingga apa saja manfaatnya. Namun perlu Anda ingat jika arak khas Bali masih termasuk minuman beralkohol, sehingga Anda tidak boleh berlebihan saat mengkonsumsinya. Masih banyak lagi destinasi wisata yang anda bisa kunjungi selama di Bali, untuk memudahkan perjalanan ada baiknya anda menggunakan jasa sewa mobil di Bali ataupun dengan Sopir yang berpengalaman.
Babi Guling termasuk salah satu makanan non halal yang biasa disantap oleh orang non Muslim. Satu diantara tempat legendaris yang menyajikan menu tersebut adalah Babi Guling Selingsing. Tempat makan ini berada di daerah Bali yang terkenal ramai akan wisatawannya.
Hal ini tak heran karena masyarakat yang tinggal di wilayah Bali sendiri mayoritas bukan Muslim. Sehingga di wilayah tersebut pun banyak dijumpai berbagai macam olahan makanan dalam kategori non halal. Dimana salah satunya adalah Babi Guling ini.
Pada dasarnya setiap rumah makan akan memiliki ciri khas tersendiri sehingga tidak sama dengan rumah makan lain. Termasuk rumah makan Babi Guling Selingsing yang menyuguhkan sejumlah ciri khas sebagaimana pembahasan berikut:
Salah satu ciri khas dari Babi Guling Selingsing yaitu pengolahannya yang menggunakan cara tradisional. Suasana pengolahan tersebut cukup jauh dengan kesan mewah. Bahkan tidak sedikit orang yang mengira bahwa hasilnya akan menjadi Babi Guling biasa saja.
Salah satu menu Babi Guling terkenal di Tabanan Bali ini diolah secara utuh. Yang membuat kesan tradisional semakin kuat yakni tahap pembakaran babi dilakukan dengan memakai kayu bakar. Oleh sebab itulah harum masakan yang dihasilkan cukup khas.
Ciri khas dari Babi Guling Bali ini selanjutnya yaitu menggunakan jenis babi yang masih berusia muda. Fungsinya supaya makanan yang disajikan mempunyai tekstur daging yang cenderung lebih lembut. Hal ini cocok untuk orang yang tidak suka daging alot dan keras.
Hal menarik lain dari tempat makan ini yaitu pengunjung yang datang berkesempatan untuk mencoba Babi Guling yang fresh dari oven. Jadi setelah proses memasak menu ini selesai, pengunjung bisa menikmati Babi Guling dengan cita rasa yang masih fresh.
Jika lokasi menginap cukup jauh dari tempat makan ini. Salah satu solusinya bisa mengunjungi tempat makan Babi Guling terdekat saja. Mungkin pengunjung akan menjumpai beberapa perbedaan karena memang beda tempat biasanya beda cita rasa.
Jika dilihat sajian per porsi menu Babi Guling Slingsing Tabanan ini hampir sama dengan yang ada di tempat lainnya. Yakni terdiri dari nasi, daging Babi Guling yang sudah dipotong-potong serta sejumlah sayuran.
Selain itu ada juga bahan komposisi pelengkap lain seperti sambal, kulit, dan lainnya. Menu ini juga bisa dipesan untuk dibawa pulang. Biasanya akan dibungkus secara vackum atau bisa juga menggunakan sistem frozen.
Seperti halnya sejumlah tempat makan lain, Babi Guling Selingsing juga memberlakukan jam operasional tersendiri. Dimana jam buka dari tempat makan ini memang tergolong tidak biasa.
Hingga bagi yang sedang ingin menikmati menu ini harus lumayan berjuang. Sebab jam buka dari tempat makan ini mulai dari dini hari. Meskipun demikian jangan anggap bahwa tempat makan ini sepi, lantaran kenyataannya justru sebaliknya.
Untuk itulah pengunjung perlu datang lebih awal supaya memperoleh antrean yang tak terlalu panjang. Pengunjung yang datang untuk menikmati menu Babi Guling di sini memang cukup beragam.
Mulai dari orang yang sedang berwisata sampai dengan warga sekitar yang memang ingin menyantap menu ini. Menikmati Babi Guling di tempat ini konon memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjung.
Sekian ulasan terkait Babi Guling Selingsing yang berlokasi di wilayah Bali. Menu makanan di tempat makan ini memiliki ciri khas yang belum tentu di jumpai di tempat lain. Salah satunya dari aroma Babi Gulingnya yang khas karena dimasak dengan cara tradisional sampai. Nah, bagi Anda yang mungkin sedang wisata ke Bali dan butuh jasa sewa mobil untuk jalan-jalan , tentunya bisa sekali menggunakan jasa sewa mobil di Putri Bali Rental.ย
Siapa yang tidak tahu nasi tekor Bali? Makanan khas yang menjadi destinasi kuliner di Bali. Penyajiannya yang khas menggunakan pincuk daun pisang menambah epik masakan ini. Dibumbui dengan penuh cinta, kuliner ini memberikan kenikmatan yang tiada duanya.
Penyajian kuliner ini sukses membuat para penikmat makanan bernostalgia. Mulai dari racikan bumbunya khas Bali yang menggugah selera, porsi makanan hingga pembungkusannya yang unik. Berikut beberapa hal seputar nasi tekor khas Bali.
Nasi tekor sendiri merupakan penamaan dari nasi yang dibungkus atau disajikan dengan daun pisang. Aroma daun pisang menambah istimewa hidangan ini. Di Bali sendiri banyak sekali warung nasi tekor yang bisa dikunjungi.
Daun pisang sebagai piring, dipincuk kemudian di hidangkan dengan menggunakan alas tersendiri. Sehingga memudahkan pembeli untuk memakannya. Tidak hanya itu, lauk yang ada pada nasi ini tidak dipisah melainkan di campur jadi satu.
Meskipun tergolong hidangan tempo dulu, nyatanya nasi tekor ini banyak sekali peminatnya. Bahkan penduduk yang bukan warga asli kerap menjadikan kuliner nasi tekor sebagai kuliner favorit.
Rempah yang dimasukkan dalam nasi tekor turut memberi andil dalam cita rasa khas. Hal tersebut yang menjadi pembeda masakan ini dengan masakan jawa atau yang lainnya. Bumbu berlimpah dalam hidangannya turut menjadi ciri khas tersendiri.
Nasi tekor memiliki perpaduan berbagai jenis lauk dan sayur yang nantinya memberikan cita rasa khas nusantara. Rempah yang digunakan dalam proses pembuatan kondimen nasi tekor sangat kaya dan memiliki rasa yang tiada duanya.
Dalam satu porsi menu nasi tekor , pembeli mendapatkan berbagai varian lauk khas. Mulai dari sayur atau jukut gonde, sayur batang pohon pisang atau ares dicampur dengan daging bebek, ada pula irisan pisang batu, tidak lupa sate lilit dan sate serapah dari ayam.
Kemudian keseluruhan lauk dan nasi akan menjadi lebih nikmat jika diguyur degan kuah gerangasem. Kuah ini terbuat dari daging dan tulang ayam yang dibuat kaldu. Proses pembuatannya tidak menggunakan MSG sehingga rasanya lebih nikmat.
MSG memang tidak diperlukan dalam proses pembuatan nasi tekor. Karena olahan rempah dengan rasa tajam yang dipadukan dengan bahan makanan sudah cukup untuk mengeluarkan rasa nusantara yang khas dan unik
Di Bali banyak warung nasi tekor yang beroperasi. Mulai dari warung dengan konsep jadul, hingga konsep modern. Baik jadul maupun modern, nasi tekor tetap memiliki cita rasa khas yang nikmat dan mengenyangkan. Dijamin tidak rugi jika berkaitan kuliner yang satu ini.
Tidak hanya di daerah asalnya saja, kepopuleran nasi tekor ternyata telah merambah ke ibu kota. Seperti halnya nasi tekor yang berada di Jalan Greenville yang kerap diserbu penikmat kuliner. Rasa nasi tekor yang sedap memang sangat cocok di lidah seluruh masyarakat Indonesia.
Harga dari nasi tekor cukup bervariasi. Tetapi tidak perlu khawatir, meskipun namanya โtekorโ, dijamin tidak membuat kantong bocor. Ada yang menjual dengan harga 15 ribu, 20 ribu, hingga 25 ribu. Harga tersebut bisa dibilang terjangkau, karena porsinya melimpah.
Tidak bisa dipungkiri bahwa nasi tekor Bali telah menjadi kuliner rumahan Bali yang sangat melegenda. Sehingga tak heran masyarakat Bali menyebutnya sebagai hidangan khas Bali yang memiliki banyak kondimen lezat untuk dinikmati. Pastinya pembeli sangat tertarik. Jika anda membutuhkan sewa mobil murah lepas kunci atau dengan sopir, Putri Bali Rental siap menemani perjalanan anda yang aman dan nyaman.
Sebagai salah satu daerah di Indonesia yang terkenal akan kebudayaannya yang kaya, kurang lengkap rasanya jika tidak melakukan wisata budaya saat berkunjung ke Pulau Bali. Salah satunya adalah di Desa Trunyan Bali, yang memiliki proses pemakaman unik.
Hanya saja, sebelum memutuskan untuk berkunjung ke desa adat yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali ini, Anda harus tahu bagaimana sejarahnya. Selain itu, Anda juga harus tahu tradisi apa yang ada di sana dan apa saja peraturannya.
Bagi Anda yang penasaran tentangย bagaimana sejarah masyarakat Trunyan Bali, sejarah ini diawali dari Kerajaan Surakarta. Pada saat itu, Raja Surakarta memiliki tiga orang putra dan satu orang putri yang mencium bau harum dari arah timur.
Karena itu, mereka berempat memohon izin kepada sang ayah untuk mencari di mana sumber bau tersebut. Keempat kakak beradik putra raja tersebut pun memulai perjalanan dari Surakarta, dan setelah berhari-hari mereka akhirnya sampai di Pulau Dewata.
Hanya saja, di tengah perjalanan, si anak perempuan meminta izin untuk tinggal dan menetap Gunung Batur karena tempat itu membuatnya nyaman dan aman. Mereka mengizinkan sang putri untuk tinggal, dan melanjutkan perjalanan ke timur dengan hanya bertiga.
Setelah sampai di Desa Kedisan, Pura Dalem Pingit, putra pertama bertengkar dengan putra ketiga. Sang putra pertama menendang putra ketiga hingga terduduk bersila. Lalu, saat sampai di Desa Abang Dukuh, sang putra pertama menendang putra kedua.
Karenanya, hanya putra pertama saja yang sampai di Pohon Taru Menyan, sumber bau harum yang mereka cium. Pada akhirnya, sang putra pertama memutuskan untuk tinggal, menetap, dan menikah di daerah tersebut dan diberi gelar Ratu Sakti Pancering Jagat.
Hanya saja, untuk melindungi wilayahnya, Ratu Sakti Pancering Jagat menyimpan mayat di dekat Pohon Taru Menyan. Menariknya, tradisi pemakaman jenazah di Desa Trunyan tersebut terus berlangsung hingga sekarang.
Mungkin, Anda sudah tidak asing dengan istilah ngaben atau proses pemakaman dengan cara kremasi. Ngaben ini memang sangat identik dengan budaya Bali. Namun ternyata, di Desa Trunyan, pemakaman tidak dilakukan dengan cara ngaben seperti biasanya.
Hal ini karena, seperti apa yang mungkin sudah Anda ketahui, mayat orang yang meninggal di Desa Trunyan Bali tidak dikremasi, namun ditaruh di dekat Pohon Taru Menyan.
Bila Anda ingin tahu apa nama tradisi pemakaman jenazah di Desa Trunyan Bali, nama tradisi ini adalah mesapah. Bau harum dari pohon tersebut lah yang membuat desa tersebut tidak bau.
Pada umumnya, jumlah mayat yang ada di bawah Pohon Taru Menyan tidak lebih dari 12 orang. Selain itu, mayat tersebut juga harus merupakan mayat orang yang telah menikah, meninggal dengan cara yang wajar, dan memiliki tubuh yang masih utuh.
Jika tidak, maka akan dilakukan cara pemakaman lain, yaitu sebagai berikut!
Pemakaman untuk anak-anak atau orang yang belum menikah.
Pemakaman untuk orang yang meninggal karena cara yang tidak wajar atau meninggal dengan anggota tubuh yang tidak lengkap.
Selain sejarah dan tradisinya, Anda pun harus tahu pantangan di Desa Trunyan, yaitu tidak boleh berkata kasar dan tidak boleh membawa barang apapun dari desa tersebut.
Itulah segala hal tentang Desa Trunyan Bali yang perlu Anda tahu, mulai dari sejarah, tradisi, hingga peraturan yang ada di desa adat tersebut.ย Masih banyak lagi destinasi wisata yang anda bisa kunjungi selama di Bali, untuk memudahkan perjalanan ada baiknya anda menggunakan jasa sewa mobil di Bali ataupun dengan Sopir yang berpengalaman.
Tari Kecak merupakan salah satu tarian yang asalnya dari daerah Bali. Umumnya dalam pertunjukan Tari Kecak Bali dilakukan oleh sejumlah penari pria dengan membentuk pola lingkaran. Dilengkapi dengan gerakan angkat tangan serta irama โcak, cak, cakโ.
Tari kecak diketahui menyimpan makna tersendiri, yang biasanya akan tercantum secara dalam tiket yang dibeli. Ada yang menyebut tari kecak sebagai sebuah ritual tolak bala. Selain itu tari ini juga berhubungan dengan tokoh pewayangan Rama dan Shinta.
Indonesia memang memiliki kesenian yang cukup beragam, salah satunya adalah Tari Kecak. Yang mana Tari Kecak berasal dari pulau Bali dengan segala keunikan tersendiri. Dari hal inilah sejumlah turis lokal maupun asing banyak yang tertarik melihat pertunjukannya.
Ketika melakukan pertunjukan, para penari akan menggunakan kostum Tari Kecak yang memiliki motif kotak layaknya papan catur. Kain tersebut merupakan kain khas dari Bali yang dipakai pada bagian pinggang dengan cara diikat.
Tarian ini menyimpan nilai moral yang penting untuk diketahui oleh para penontonnya. Contohnya seperti nilai kesetiaan yang dilakukan oleh Shinta sebagai istri kepada Rama suaminya. Selain itu juga nilai moral untuk menghindari sifat buruk layaknya Rahwana.
Di samping adanya nilai moral, Tari Kecak Bali juga menyimpan nilai seni yang cukup tinggi. Meskipun dilengkapi dengan iringan musik yang mengalun indah. Tari Kecak tetap menyuguhkan tampilan tarian yang memukau dengan kekompakan para penarinya.
Selain mengetahui nilai moral dalam makna Tari Kecak. Para penonton agaknya juga perlu mengetahui sejumlah properti yang biasa dipakai saat pertunjukan tari tersebut. Mulai dari bara api sampai dengan topeng sebagaimana penjelasan berikut:
Properti pertama yang biasa dipakai dalam pertunjukan Tari Kecak Bali adalah bara api. Nantinya bara api ini akan diinjak oleh para penari yang sedang tampil tanpa mengenakan alas kaki. Bisa dibilang jika ini merupakan properti utama seni ini.
Selain bara api, gelang kerincing juga diperlukan sebagai properti pada Tari Kecak Ubud. Keberadaan dari gelang ini akan menghasilkan bunyi tersendiri sehingga mampu mengiringi alunan musik dalam tarian tersebut.
Gelang kerincing biasanya dipakai pada bagian kak para penari yang memerankan tokoh Rahwana. Tidak hanya di bagian kaki saja, gelang ini juga akan dipakai pada bagian pergelangan tangan.
Salah satu properti yang tidak dapat ditinggalkan saat pertunjukan Tari Kecak Bali adalah topeng. Penari yang menggunakan topeng dalam Tari Kecak terdiri dari beberapa orang. Terutama yang memerankan tokoh Hanoman, Rahwana, serta Sugriwa.
Seperti yang diketahui jika mayoritas orang yang ada di Bali menganggap bahwa bunga kamboja merupakan sari kebaikan. Sehingga keberadaan dari bunga kamboja pun banyak dipakai untuk sejumlah tradisi yang pulau Bali.
Salah satunya adalah Tari Kecak yang diketahui sebagai tarian populer. Sebagian orang pun mencari informasi tentang sejarah tari kecak karena merasa penasaran. Terlebih bagi para turis yang berasal dari luar pulau Bali.
Properti yang dibutuhkan untuk Tari Kecak berikutnya adalah selendang dengan warna hitam putih. Selendang ini nantinya akan dipakai oleh para pengiring dari tari kecak. Makna yang terkandung dalam selendang tersebut adalah konsep Rwa Bhineda.
Itu tadi pembahasan terkait Tari Kecak Bali yang menyimpan sejarah, makna dan keunikan tersendiri. Untuk menampilkan pertunjukan tari tersebut diperlukan sejumlah properti pendukung. Diantaranya meliputi, bara api, bunga kamboja hingga selendang. Sebagai bahan pertimbangan untuk menghemat liburan anda dapat menggunakan sewa mobil lepas kunci karena harganya lebih murah dibandingkan dengan sopir dan pilihkan Putri Bali Rental sebagai penyedia yang terpercaya ketika di Bali.