putri bali rental mobil di bali

Gelang sudah menjadi sebuah aksesoris yang dapat dipakai oleh pria maupun wanita. Banyak tempat-tempat wisata termasuk Bali yang menjual berbagai aksesoris. Salah satunya, yakni gelang khas Bali yang bukan hanya sekedar aksesoris tapi memiliki filosofi di dalamnya.

Gelang Bali asli terdapat beraneka macam loh, bukan hanya gelang tali tiga warna atau tridatu. Bahkan tiap gelang tersebut memiliki filosofi tersendiri loh! Penasaran apa makna dari gelang tersebut? Simak berikut ini!

Macam-Macam Gelang dan Filosofinya

Bali merupakan destinasi wisata yang memiliki banyak pesona alam baik pantai, pegunungan hingga air terjun. Berkunjung ke Bali tidak afdol jika tidak membeli aksesoris khasnya di pusat oleh-oleh Bali. Ternyata ada berbagai macam gelang Bali dan filosofinya berikut!

1. Gelang Bali Tridatu

Salah satu gelang khas Bali yang sudah banyak diketahui oleh wisatawan dari mancanegara. Tanpa banyak diketahui gelang tersebut memiliki filosofi serta arti secara spiritual yang sangat mendalam.

Awal mula gelang Bali Tridatu dipakai untuk menandai warga penduduk Bali. Namun, dengan seiring waktu berjalan, banyak masyarakat luar yang menggunakannya. Bahkan saat ini telah menjadi cinderamata khas Bali. 

Terdapat tiga warna benang,yakni hitam, putih dan merah. Ketiga warna tersebut melambangkan kesucian Tuhan serta melambangkan kekuatan Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa. Sehingga gelang tersebut memiliki makna yang sangat mendalam. 

2. Gelang Bali Rasta

Selain gelang Tridatu ada gelang Rasta yang merupakan gelang khas Bali. Rasta merupakan sebutan para penganut Rastafari. Di mana penganut Rastafari adalah sebuah gerakan yang berkembang di Jamaika pada tahun 1930. 

Rastafari memiliki simbol-simbol warna tersendiri, yakni merah, emas dan warna hijau. Warna-warna tersebut yang kerap dipakai untuk membuat gelang Rasta. Wisatawan juga menyebutnya dengan gelang reggae. 

3. Gelang Bali Sangadatu Besakih

Berikutnya, masih sama seperti gelang Tridatu tapi gelang Sangadatu Besakih ini memiliki 9 warna. Dimana gelang Bali 9 warna  ini melambangkan simbol keberkahan dari Dewata Nawa Sanga atau sembilan Dewa. 

Gelang tersebut tidak bisa dipakai oleh sembarang orang. Gelang Sangadatu yang asli telah dipasupati atau diberi energi batin terlebih dahulu. Namun, yang dapat ditemukan di tempat-tempat pusat oleh-oleh bukanlah gelang Sangadatu sesungguhnya. 

Gelang Sangadatu yang asli tidak bisa diperjual belikan. Karena mendapatkan gelang tersebut harus melewati sejumlah ritual agama terlebih dahulu.

4. Gelang Bali Manik-Manik

Berikutnya, gelang khas dari Bali yang tidak kalah unik dan menarik, yakni gelang manik-manik. Bukan hanya terbuat dari manik-manik tapi juga terdapat kombinasi dari kayu. Pola susunan yang unik dan juga memiliki warna yang nyentrik dengan model menarik.

Apabila Anda cermati lebih dalam, manik-manik tersebut terbuat dari batu alam asli Bali. Untuk itu, warna yang muncul sangatlah menarik dan menyatu dengan tekstur manik. Gelang tersebut dipercayai dapat membangun aura positif dan meningkatkan keberuntungan. 

5. Gelang Bali Kayu

Ada banyak macam-macam gelang Bali salah satunya, yakni gelang kayu. Jika dilihat bentuknya mirip seperti tasbih. Namun, kayu yang dipakai lebih besar dan tidak memiliki ketentuan jumlah tertentu.

Gelang kayu tersebut sudah banyak dijual dan menjadi salah satu aksesoris khas Bali yang wajib dibeli. Gelang tersebut mengartikan sebuah kekuatan, inspirasi, dan pengingat hubungan antar individu dengan pencipta. 

Penutup

Gelang khas Bali ada banyak macamnya, dan yang paling dikenal adalah gelang Tridatu. Di balik indahnya gelang tersebut memiliki filosofi yang mendalam. Jangan lewatkan waktu berlibur Anda di Bali, dan gunakan jasa sewa mobil murah di Putri Bali Rental. Tersedia banyak pilihan mobil bersih, aman dan nyaman.

Bali salah satu pulau di Indonesia yang tidak hanya penuh dengan keindahan alam tapi juga kearifan lokal Bali yang harus dijaga. Tidak heran jika Bali memiliki pancaran pesona sendiri yang mampu menarik para wisatawan dari mancanegara. 

Kearifan lokal merupakan kekayaan budaya yang mengandung nilai luhur serta pandangan hidup. Banyak sekali wujud-wujud kekayaan budaya yang ada di Bali. Berikut akan dijelaskan mengenai kearifan lokal asli dari Bali!

1. Pakaian Adat dari Bali

Salah satu bentuk kearifan lokal yang berasal dari Bali, yakni pakaian adatnya. Bali memiliki pakaian adat yang kerap dipakai untuk acara formal dan upacara adat. Pakaian Adat Bali Payas Agung adalah salah satu contoh pakaian adat Bali.

Selain itu, ada kebaya Bali, Udeng Kepala, Kain Kamen yang menjadi salah satu pakaian khas Bali. Adanya pakaian adat tersebut menunjukkan ciri khas dari budaya dan adat di Bali. Sudah sepatutnya untuk dilestarikan dan tetap dijaga.

2. Upacara Adat di Bali

Berikutnya, salah satu bentuk kearifan lokal, yakni upacara adat Bali. Ada banyak macam upacara adat, seperti Melukat, Tumpek Uyek dan upacara pernikahan adat Bali yang melalui banyak tahap. 

Adapun Melukat menjadi suatu ritual untuk pembersihan diri secara jasmani dan rohani. Umumnya wisatawan dapat melakukan Melukat di Pura Tirta Empul. Kemudian, ada Tumpek Uye merupakan ritual yang dilakukan tiap 6 bulan sekali. 

Bali masih menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan juga ritual-ritual adat peninggalan nenek moyang. Itulah kenapa kebudayaan di Bali masih sangat kental. 

3. Upacara Keagamaan yang Beragam

Berikutnya, bentuk kearifan lokal Bali yakni upacara keagamaan. Upacara keagamaan Bali ini terus dilestarikan dan selalu dilakukan tiap harinya oleh masyarakat lokal. Upacara keagamaan menjadi bentuk rasa syukur atau bentuk penyucian seseorang.

Mayoritas masyarakat Bali memeluk agama Hindu. Banyak upacara-upacara keagamaan yang dilakukan secara rutin ataupun terjadwal tiap bulannya. Salah satu upacara keagamaan di Bali yang terkenal, yakni Melasti, Ngaben dan juga hari Raya Saraswati. 

4. Sistem Pengairan Tradisional Bali

Salah satu kearifan lokal yang sangat terkenal, yakni sistem pengairan tradisional yang disebut dengan Subak. Di dalamnya, Subak menyangkut beberapa hukum adat yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan air di sawah. 

UNESCO mencatat Subak sebagai bentuk warisan budaya di dunia. Dalam sistemnya, Subak menjalankan sistem Tri Hita Karana. Anggota subak akan menjalankan ritual keagamaan sesuai dengan tahapan pertumbuhan dari padi. 

5. Senjata Tradisional 

Tiap daerah memiliki senjata tradisional, dan di Bali juga memiliki senjata tradisional pula. Senjata tersebut memiliki fungsi yang bermacam-macam. Dahulu kala senjata digunakan sebagai alat perang, namun saat ini digunakan sebagai hiasan dan upacara adat. 

Salah satu bentuk senjata tradisional dari Bali, yakni arit, tombak, pengutik, enda dan masih banyak lainnya. Tiap senjata memiliki bentuk yang unik serta fungsinya masing-masing. 

5. Kuliner Khas Bali

Sama seperti daerah lain yang memiliki kuliner khas, di Bali juga memiliki makanan khas asli dari Bali. Aneka makanan khas tersebut menjadi budaya Bali yang terkenal dan menarik perhatian para wisatawan untuk datang, dan mencoba langsung. 

Ada banyak sekali makanan khas di Bali, yang paling dikenal dan banyak digemari adalah ayam betutu, sate lilit, nasi tempeng, sate plecing hingga babi guling. Makanan-makanan tersebut diolah rempah khas yang memiliki citra rasa yang sangat kuat ditiap hidangan.

Penutup

Kearifan lokal Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Dan, tentunya harus dilestarikan agar kebudayaan tersebut tidak hilang. Untuk memudahkan dalam berpergian menyusuri Bali, gunakan jasa sewa mobil di Putri Bali Rental.

Berkunjung ke Bali akan kurang jika Anda tidak mencoba kuliner, yakni minuman khas Bali yang menyegarkan. Tidak hanya terkenal dengan aneka kaos kata-kata dari Joger dan olahan babi khas Bali. Di Bali juga memiliki beberapa minuman khas yang sangat menyegarkan.

Selain mencicipi makanan khas Bali, Anda patut mencoba minuman khasnya juga. Datang jauh-jauh ke Bali tidak akan lengkap jika tidak mencoba beberapa minuman khasnya. Penasaran? Yuk simak beberapa minuman khas yang wajib Anda coba ketika ke Bali!

1. Minuman Brem Bali

Berbeda dengan jenis brem di Jawa Timur, di Bali brem adalah salah satu minuman khas dari fermentasi ketan putih dan ketan hitam. Minuman ini memiliki kadar alkohol sebesar 3-5% karena hasil dari proses fermentasi alami campuran ketan tersebut. 

Awalnya minuman ini digunakan khusus untuk upacara Tabuh Rah tapi sekarang Anda bisa mencobanya. Brem memiliki rasa perpaduan manis dan hangat ditenggorokkan cocok diminum saat udara dingin. 

2. Minuman Loloh Cemcem

Berikutnya, minuman khas dari Bali yang tidak kalah unik dan berbahan dasar dari rempah-rempah. Minuman ini dinamakan dengan Loloh Cemcem salah satu minuman khas dari Desa Penglipuran. Loloh sendiri memiliki arti jamu dalam bahasa Bali.

Minuman ini terbuat dari buah asam, daum cemcem dan tambahan air gula dan garam. Rasa khas manis, asam dan asin beradu menjadi satu. Minuman khas Bali halal satu ini memiliki banyak khasiat karena terbuat dari daun cemcem. 

3. Es Bir

Jangan tertipu dengan nama minuman ini, walaupun memiliki nama es bir, tapi minuman ini tidak mengandung alkohol. Unik bukan? Es bir terbuat dari kelapa muda yang dicampur dengan perasan jeruk nipis loh!

Ada rasa manis dan asam dari jeruk nipis yang menambah kesegaran dari minuman khas Bali ini. Minum es bir memang cocok ditambah dengan es batu dan diminum saat cuaca sedang terik. Terbayang bagaimana segarnya minum es bir di pinggir pantai dengan cuaca yang terik.

4. Kopi Kintamani Khas Bali

Kopi Kintamani atau dikenal juga dengan sebutan Kopi Bali adalah kopi murni dari kaki Gunung Batur. Jika berkunjung ke Bali, jangan lupa memesan Kopi Bali atau membawa pulang biji kopi Kintamani sebagai oleh-oleh.

Kopi Bali memiliki rasa yang unik dan kopi ini sejenis dengan kopi Arabika. Ada bau harum mirip coklat dan manis mirip buah. Kopi Bali juga memiliki tingkat asam yang rendah, sehingga cocok bagi Anda yang tidak bisa terkena asam kopi. 

5. Es Ancruk

Mencicipi makanan dan minuman khas Bali menjadi suatu kewajiban para wisatawan. Dan, jangan lewatkan untuk mencoba Es Ancruk khas Bali. Minuman ini cukup unik karena memiliki berbagai campuran seperti bubur ketan, es serut, candil dan banyak lainnya.

Secara garis besar rasa dari Es Ancruk dominan manis dan gurih dari santan kelapa. Anda bisa merasakan berbagai tekstur dari bubur ketan, bubur sumsum, agar-agar, psaing dan sagu mutiara. 

6. Minuman Arak Bali

Minuman khas berikutnya yang begitu terkenal di penjuru dunia, yakni Arak Bali. Arak Bali terbuat sebenarnya terbuat dari air bunga lontar atau aren. Minuman ini memiliki kadar alkohol yang tinggi, jadi minumlah dengan jumlah yang bijak.

Penutup

Pergi berlibur ke Bali akan sangat rugi jika tidak mencoba minuman khas Bali. Masih banyak minuman khas lainnya yang segar dan menyejukkan badan. Untuk memudahkan perjalanan kuliner sewa mobil di Bali percayakan Putri Bali Rental.

Di tahun 2022 lalu Pesta Kesenian Bali (PKB) edisi ke-44 resmi dibuka, sebagai puncak seni dan budaya daerah Bali. Pagelaran pesta kesenian ini berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 10 Juli sampai dengan 12 Juli. Dengan melibatkan sejumlah seniman dan Sekaa.

Sekaa sendiri merupakan sebutan lain dari Sanggar serta Komunitas Seni. Bagi warga masyarakat Bali, PKB adalah suatu wadah seniman maupun Sakaa dalam memperlihatkan karyanya. Acara semacam ini sudah diatur resmi oleh pemerintah Bali loh.

Mengenal Sejarah Pesta Kesenian Bali

Dari sejarah yang dimiliki, Pesta Kesenian Bali atau yang banyak dikenal dengan istilah PKB sudah ada semenjak tahun 1979. Yang dibuka oleh Ida Bagus Mantra. Jika PKB yang ke-44 dilaksanakan cuma 3 hari, PKB pertama dilakukan selama 2 bulan.

Tidak heran jika pagelaran Pesta Kesenian Bali 2024 diharapkan akan lebih meriah dan bermanfaat lagi. Terutama bagi para seniman yang berkarya dan berkiprah di daerah Bali. Setelah dibuka untuk pertama kali, PKB terus berjalan hingga sekarang.

Dimana PKB yang kedua dibuka oleh sosok Mengko yang pada saat itu dijabat oleh Surono Reksodimedjo. Di tahun berikutnya, juga masih di buka oleh orang yang sama. Tapi di saat tahun 1982 atau PKB yang ke-4 dibuka oleh Ibu Tien Soeharto.

Catatan Pesta Kesenian Bali

Ketika tahun 2011 lalu atau lebih tepatnya saat digelar PKB Bali di Pulau Dewata tersebut. Hadir beberapa catatan penting PKB yang penting diketahui. Dengan detail pembahasan seperti berikut:

1. Mengacu Pada beberapa Materi

Salah satu catatan penting PKB tahun 2011 yaitu acuannya lebih mengarah kepada sejumlah materi. Yang meliputi pameran, pawai, parade, pagelaran seni dan seterusnya.

2. Ada Peserta dari Luar Negeri

Pada saat itu ada juga peserta PKB yang berasal dari luar Indonesia loh. Diantaranya seperti India, Amerika, Malaysia dan Jepang. Dalam pelaksanaannya peserta dari beberapa negara tersebut akan bergabung dengan peserta lain dari berbagai Provinsi.

3. Ada Kolaborasi Seni

Catatan lain dari pertunjukan Pesta Kesenian Bali saat tahun 2011 memang ada kolaborasi seni di dalamnya. Kolaborasi tersebut dilakukan oleh kesenian tradisional dengan kesenian modern. Biasanya hadir dalam bentuk fashion show dan lainnya.

PKB Edisi Ke-44

Diselenggarakannya acara Pesta Kesenian Bali sudah secara resmi dibuka pada tahun 2022 lalu. Setidaknya dalam acara tersebut memuat 16.150 orang seniman beserta 200 sanggar kesenian. Keberadaan dari PKB menjadi festival paling besar yang ada di Bali.

Pada saat itu tema yang diusung dalam pagelaran PKB di Bali adalah "Memuliakan Air Sumber Kehidupan". Pagelaran PKB yang ke 44 tersebut termasuk dalam momen istimewa karena bertepatan dengan acara Bali World Cultural Celebration.

Dalam pelaksanaan PKB diketahui mengedepankan sifat kolosal, reputasi internasional, merakyat, klasik dan lain sebagainya. Sedangkan materi pokok PKB yang ke 44 ini meliputi pawai, parade seni, pagelaran, lomba, lokakarya, pameran dan seterusnya.

Acara PKB diselenggarakan secara langsung, tidak menggunakan versi virtual. Dimana para seniman akan dipentaskan secara langsung di atas panggung. Pada acara pembukaan, PKB bertepatan pada waktu perjuangan rakyat Bali.

Penutup

Sekian penjelasan mengenai Pesta Kesenian Bali (PKB) edisi ke-44 resmi dibuka, sebagai puncak seni dan budaya daerah Bali. Dari penjelasan tadi diketahui acara PKB sudah ada di tahun 1979. Hingga sekarang ada beberapa perubahan, seperti waktu dan lainnya.

Bali tidak hanya dikenal dengan panorama pantainya yang indah dan juga panorama bawah lautnya yang bersih. Di Bali terdapat pula peninggalan sejarah dari jejak kerajaan Kediri dan Majapahit di Bali, salah satunya yakni Puri Agung Blahbatuh.

Sesekali Anda perlu mengunjungi Puri Ageng di Blahbatuh Bali tersebut. Di sana terdapat keluarga kerajaan yang merupakan keturunan dari Sri Aji Kepakisan. Penasaran tempatnya di mana? Yuk simak lebih lanjut tentang Puri Ageng Bali Blahbatuh.

Lokasi Puri Agung Blahbatuh

Puri Gianyar atau dikenal juga dengan Puri Agung ini berlokasikan di Jalan Raya Udayana, nomor 2, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Puri ini telah didirikan kembali pada abad ke-16. Dan, kini usia bangunan tersebut telah mencapai 300 tahun lebih.

Puri Agung Gianyar dulunya merupakan tempat tinggal bagi para bangsawan Bali. Karena itulah arsitektur dari bangunan Puri Agung yang ada desa di Kecamatan Blahbatuh masih sangat khas. Keasliannya masih dijaga dan Anda dapat melihatnya sendiri di sana.

Topeng Gajah Mada di Puri Agung Gianyar Blahbatuh

Salah satu daya tarik atau keunikan dari puri ini adalah adanya topeng Gajah Mada di Puri Blahbatuh. Topeng Gajah Mada ini dikenal sebagai benda yang suci dan keberadaanya masih misterius. Topeng ini menyimpan jejak sejarah pertempuran Bali dengan Blambangan.

Diyakini bahwa topeng Gajah Mada tersebut masih disimpan di ruangan sacral raja Dani. Selain itu, ada beberapa daya tarik lain yang bisa dilihat, sebagai berikut:

1. Terdapat 18 Mandala

Perlu diketahui bahwa dalam puri ini bangunannya masih asli dan terdapat 18 mandala. Dan, tiap petak kompleks tempat tinggal di puri ini masih dihuni oleh keluarga bangsawan. Adapun para leluhur Puri Ageng Gianyar berasal dari Kediri.

2. Bangunan Berusia 300 Tahun yang Masih Asli

Jika Anda berkunjung ke Babad Blahbatuh dan berencana ke Puri Agung, maka Anda akan takjub dengan bangunannya. Puri ini berusia sekitar 300 tahun lebih, dan seluruh isi bangunannya masih dijaga keasliannya hingga saat ini.

Nuansa Majapahit di Bali akan sangat kental, di mana terdapat dinding bata merah yang membentang. Selain itu terdapat Relief Dewa-Dewi yang indah terukir secara berjarak di dinding tersebut. Anda akan merasakan hawa kerajaan di kediaman para bangsawan Bali ini.

3. Sejarah Kerajaan yang Masih Terjaga

Di Puri Agung Blahbatuh Bali merupakan salah satu peninggalan sejarah Majapahit di Bali. Dan, hingga saat ini masih dijaga keaslian struktur bangunan agar sejarah dalam bangunan tersebut tidak hilang. 

Di Bali, puri dipimpin oleh keturunan raja, yang mana pimpinan ini akan dipilih oleh lembaga kekerabatan puri. Di Bali pemimpin puri dikenal sebagai Penglingsir atau Pemucuk. Umumnya pemimpin dapat dikenali dari gelar yang ada pada nama mereka.

4. Terdapat Taman Yasa

Daya tarik yang membedakan Puri Ageng Gianyar Blahbatuh dengan puri yang ada di Bali, yakni adanya taman. Taman di Puri Ageng Gianyar terletak di dukung Timur Laut puri. Tempat tersebut adalah tempat suci atau dikenal dengan sebutan merajan oleh masyarakat.

Di puri lain, taman akan digunakan sebagai tempat sembahyang atau tempat beribadah. Namun uniknya di Puri Ageng gianyar, taman digunakan sebagai tempat meditasi. Taman tersebut disebut dengan nama taman Yasa.

PENUTUP

Puri Agung Blahbatuh salah satu bangunan bersejarah, saksi sejarah pertempuran Bali dengan Blambangan. Puri Agung ini memiliki sejumlah daya tarik yang berbeda dan unik dari puri lainnya. Jika bosan dengan wisata bahari, Anda dapat mencoba berwisata sejarah di sana! Butuh sewa mobil dengan sopir agar perjalanan anda tidak melelahkan Putri Bali Rental siap melayani anda.

Kearifan lokal Bali pada dasarnya tidak hanya sekedar menjadikan para masyarakatnya memiliki identitas dan keunikan yang khas. Namun adanya kearifan lokal di Bali juga menjadi salah satu daya tarik bagi para pelancong. 

Memiliki kearifan lokal yang masih terjaga sampai detik ini, Bali menjadi salah satu tempat yang banyak didatangi wisatawan dari luar negeri. Tak heran jika berbagai kearifan lokalnya banyak dicari tahu oleh masyarakat luar Bali.

Kearifan Lokal di Bali

Mengingat Bali kaya akan kearifan lokalnya yang masih terjaga, menjadikan daerah di Bali sangat kental dengan berbagai kebudayaan dan keseniannya. Tak luput dari perhatian wisatawan, berikut beberapa kearifan lokal yang ada di Bali, yakni:

1. Tradisi Ngelawang

Kearifan lokal Bali yang masih terjaga sampai sekarang salah satunya yaitu tradisi ngelawang. Pada tradisi ini dilakukan oleh umat Hindu yang ada di Bali dengan tujuan untuk menolak bala. 

Adapun tradisi ngelawang dilakukan dengan mengarak barong berkeliling desa sembari melakukan tarian yang diiringi gamelan. Tradisi ngelawang ini berasal dari kata โ€˜Lawangโ€™ yang memiliki arti โ€˜Pintuโ€™. Biasanya pelaksanaan tradisi ini pada Hari Raya Galungan dan Kuningan. Selain itu, tradisi ini juga bisa dilaksanakan di hari-hari baik tertentu. 

2. Tradisi Megibung

Kearifan lokal di Bali selanjutnya yang juga masih dilakukan sampai sekarang adalah tradisi megibung. Tradisi ini merupakan tradisi makan secara bersama-sama dan dalam satu wadah di Bali. 

Tradisi megibung diawali dengan memasak menu tradisional yang ada di Bali. Kegiatan memasak tersebut juga akan dilakukan secara bersama-sama, mulai dari memasak nasi hingga memasak berbagai lauk pauknya. 

Adapun tradisi ini memiliki filosofi, yakni untuk menanamkan rasa kebersamaan, gotong royong, keadilan, demokrasi, kemanusiaan, dan ketuhanan dalam kehidupan bermasyarakat di Bali. 

3. Tradisi Tumpek Landep

Kearifan lokal berikutnya yaitu tradisi tumpek landep. Tradisi ini merupakan suatu upacara yang dirayakan oleh masyarakat Hindu di Bali. Pelaksanaan tradisi tumpek landep ini setiap 210 hari sekali. Biasanya untuk pelaksanaannya ini dilakukan setiap hari Sabtu Kliwon (wuku Landep). 

Tradisi ini dilakukan untuk melakukan pemujaan terhadap dewanya Taksu, Ida Bhatara Sang Hyang Siwa. Selain itu, tradisi ini juga bisa disebut sebagai upacara selamatan terhadap keseluruhan alat yang tajam atau runcing. 

Di sisi lain, adanya upacara ini juga mengandung makna yang masih berkaitan dengan kehidupan para umat manusia, yakni perihal ketajaman pemikiran. 

4. Subak

Kearifan Bali selanjutnya adalah Subak. Sistem irigasi Subak merupakan suatu sistem pengairan tradisional di Bali. Pengairan ini akan mengatur pembagian irigasi ke setiap petak sawah yang ada di kawasan sekitar daerah di Bali. 

Dalam pengelolaannya, Subak akan dikelola secara bertingkat dan berkelompok. Dalam keterangannya, Subak merupakan suatu sistem yang adil dan dengan adanya sistem ini diharapkan para masyarakatnya bisa mendapatkan keadilan terkait irigasi persawahan. 

5. Tradisi Melukat

Tradisi melukat adalah salah satu kearifan lokal di Bali yang cukup populer di kalangan wisatawan lokal hingga mancanegara. Pada dasarnya, terkait tradisi ini dilakukan dengan tujuan untuk pembersihan diri serta menghilangkan kemalangan bagi yang melakukannya. 

Tapi seiring berjalannya waktu, kearifan lokal ini menjadi ritual lintas agama. Artinya, masyarakat yang melakukan tradisi ini bisa berasal dari berbagai aliran agama atau kepercayaan. 

Adapun dalam pelaksanaan kearifan lokal Bali ini yaitu dengan membersihkan diri menggunakan air mengalir dan biasanya akan dilakukan di lokasi yang berdekatan dengan Pura. Dan pastinya, untuk mempermudah menyusuri lokasi-lokasi wisata lain di Bali, ada baiknya sewa mobil lepas kunci di Putri Bali Rental.

Putri Bali Rental pilihan terbaik untuk sewa mobil yang aman, murah  dan terpercaya di Bali

Hubungi Kami
Sewa Mobil Bali
081 999 533 488
081 999 533 488
putribali.rental@gmail.com
JL. Grogol Carik, Gg Naga Mas NO. 8
Pembayaran
BCA : 7705203342
A/N I Gede Juliana
Open chat
Hello๐Ÿ‘‹
Can we help you?
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram