Apakah Anda sedang mencari rekomendasi untuk taman yang menawarkan pemandangan indah dan pertunjukan khusus di Bali? Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) bisa menjadi pilihan yang tepat.
GWK adalah sebuah kompleks budaya Hindu di Bali yang menyediakan berbagai fasilitas untuk mengadakan acara atau hanya menikmati panorama alamnya. Ingin tahu lebih lanjut tentang harga dan fasilitasnya? Baca artikel di bawah ini!
I Nyoman Nuarta pada tahun 1998 untuk menciptakan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Taman ini menampilkan patung Garuda Wisnu Kencana setinggi 120 meter yang berdiri sejak 22 September 2018, menggambarkan Dewa Wisnu menaiki Garuda.
Dalam mitologi Hindu, Dewa Wisnu dianggap sebagai pelindung alam semesta, sementara Garuda burung elang yang perkasa, melambangkan kesetiaan dan pengabdian tanpa pamrih. Kencana berarti emas. Garuda juga menjadi lambang kebebasan nasional Indonesia.
GWK terletak di Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali. Dari Bandara Ngurah Rai, Anda dapat mencapai lokasi ini hanya dengan perjalanan sekitar 12 km atau sekitar 30 menit.
Rute termudah dari bandara adalah melalui By Pass Ngurah Rai, kemudian masuk ke Jalan Raya Uluwatu di Ungasan. Jika berasal dari Terminal Bus Mengwi, perjalanan sekitar 34 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Rutenya melalui Jalan Raya Denpasar - Gilimanuk, masuk ke Jalan Raya Sempidi, Imam Bonjol, dan kemudian ke Jalan Raya Uluwatu. Dari sana, belok kiri dan ikuti jalan tersebut hingga tiba di tujuan.
Fasilitas yang tersedia di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali mencakup beragam layanan yang dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjungnya. Berikut beberapa fasilitasnya!
Merupakan fasilitas di GWK yang terletak di antara dinding batu kapur dan dihiasi dengan patung Garuda. Dengan kapasitas hingga 7.500 orang, area ini cocok untuk konser atau acara besar.
Tempat yang populer untuk foto pra-nikah atau acara kecil lainnya, melambangkan kesetiaan dan kepercayaan.
Terletak di puncak bukit, menawarkan panorama pulau yang indah dan menyajikan sumur suci Parahyangan Somaka Giri yang diyakini memiliki kekuatan penyembuhan.
Taman yang dianggap sebagai surga di bumi, dihiasi dengan bunga kamboja dan heliconia untuk suasana pernikahan atau acara kecil menengah.
Tempat untuk menikmati berbagai makanan dan minuman, mulai dari kuliner tradisional Indonesia hingga kopi ternama.
Tempat untuk mendapatkan merchandise GWK Cultural Park atau mengabadikan momen tak terlupakan.
Studio yang menawarkan suasana artistik klasik Indonesia untuk foto & videografi.
Lokasi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana diantara Street Theater dan Plaza Wisnu, dengan kolam dinaungi oleh pohon kamboja kuno dan palem.
Berlokasi di gerbang masuk utama Lotus Pond, area ini menampilkan panel-panel batu yang diukir dengan cerita Garuda Wisnu Kencana.
Menyajikan pemandangan gunung berapi spektakuler di pulau Bali, melayani pengunjung individual maupun kelompok.
Agar dapat menikmati fasilitas dan keindahan GWK Bali, pengunjung diharuskan membayar tiket masuk GWK mulai dari Rp100.000 hingga Rp400.000. Namun, ada kemungkinan untuk mendapatkan harga diskon atau potongan harga dari harga tiket aslinya.
Dengan berbagai fasilitas yang mengagumkan dan panorama alam yang menakjubkan, Garuda Wisnu Kencana di Bali tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung, tetapi juga menjadi simbol kekayaan budaya dan spiritual.
Kunjungan ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali tidak hanya memberikan pengalaman berlibur yang tak terlupakan tetapi juga memperkaya pengetahuan akan kekayaan warisan budaya Indonesia. Dan, untuk memudahkan transportasi pilih sewa mobil di Putri Rental Bali !
Odyssey submarine Bali merupakan kapal selam yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan yang ada di bawah laut. Wisata Bali yang satu ini sangat menarik untuk dicoba bersama dengan keluarga ataupun teman.
Sebelum menaiki kapal ini, ada baiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu informasi selengkapnya. Tujuannya agar Anda bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Untuk itu, informasi ini tidak boleh Anda skip.
Menikmati water sport Bali tentu sudah menjadi hal biasa untuk Anda selama berlibur ke Bali. Namun, menyelam tanpa harus basah masih menjadi hal yang baru untuk kalangan wisatawan. Anda pun bisa melakukannya dengan menggunakan kapal selam.
Kapal selam Odyssey bisa Anda coba untuk menyelam di bawah laut dengan kapasitas 36 orang. Di dalamnya sudah terdapat AC, kursi, dan fasilitas lain yang diperlukan. Namun, belum ada toilet sehingga Anda harus antisipasi sebelum naik.
Melalui kapal ini, Anda bisa melihat binatang laut, terumbu karang, dan biota laut lainnya hanya dengan duduk manis saja. Durasi naik kapalnya hanya 45 menit sehingga Anda bisa memanfaatkan waktunya dengan baik.
Sebelum naik, setiap penumpang diwajibkan untuk menimbang badan terlebih dahulu. Pasalnya, kapal ini memiliki kapasitas tersendiri. Barang-barang yang dibawa juga perlu ditimbang.
Harga tiket Odyssey Submarine Bali berbeda-beda karena disesuaikan dengan jenjang usianya. Semakin banyak usianya, maka harganya semakin mahal. Untuk orang dewasa berkisar Rp 595.000. Sedangkan bayi hingga umur 2 tahun Rp 110.000 saja.
Menaiki kapal ini harus dengan persiapan yang matang agar tidak kecewa nantinya. Oleh sebab itu, Anda perlu membawa beberapa barang yang akan disajikan berikut ini:
Meskipun Anda akan naik kapal selam dan aman ketika berada di dalam, namun pakaian ganti perlu dibawa untuk antisipasi. Ketika Anda naik perahu dari tepi pantai, beresiko tinggi terkena air sehingga mengakibatkan pakaian basah.
Untuk itu, penting sekali membawa pakaian ganti yang nyaman agar nanti bisa langsung berganti baju. Pakaian yang sebaiknya dikenakan ketika ada di dalam kapal selam yaitu kaos pendek dan celana pendek.
Alas kaki atau sandal perlu Anda kenakan ketika hendak menaiki kapal selam. Perlu Anda catat bahwa tidak perlu mengenakan sepatu karena alas kaki wajib dilepas ketika naik kapal selam Odyssey Submarine.
Menggunakan sandal tentu akan lebih mempermudah Anda ketika akan naik kapal, pasalnya tidak akan ribet ketika melepasnya. Selain itu, sandal juga lebih ringan sehingga mudah ketika dibawa.
Alat ini sangat penting ketika Anda naik kapal Odyssey di Bali. Kesempatan bisa naik kapal selam ini tidak datang dua kali. Pasalnya, banyak yang mengantri dan kapasitasnya juga dibatasi. Jangan sampai Anda melewatkan momen 1 detik pun di dalam kapal.
Kamera yang dibawa bisa digunakan untuk memotret atau mengambil video biota laut yang Anda temui. Kecantikan biota laut tersebut mampu membius siapa saja yang melihatnya sehingga sayang sekali jika tidak diabadikan dengan baik.
Kondisi di dalam kapal selam juga sangat terang sehingga sangat mendukung untuk mengabadikan setiap momennya. Jadi, kamera merupakan barang yang wajib dibawa.
Itulah informasi yang perlu Anda simak sebelum naik kapal selam Odyssey Submarine Bali. Begitu menariknya kapal ini sehingga Anda wajib menaikinya ketika berkunjung ke Bali. Dan pastinya, untuk mempermudah menyusuri lokasi-lokasi wisata lain di Bali, ada baiknya sewa mobil lepas kunci di Putri Bali Rental.
Pura Batukaru adalah pura yang letaknya berada di lereng Gunung Batukaru, Bali. Pura Luhur Batukaru merupakan salah satu pura tempat pemujaan seluruh umat Hindu yang kini juga dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata.
Destinasi wisata pura ini berada di ketinggian sekitar 833 Mdpl dan dikelilingi oleh hutan lebat. Tentu saja menjadikan suasana asri dan sejuk saat berada di kawasan ini. Bagi Anda yang ingin mengunjungi Pura Luhur Batukaru ini, yuk simak informasi seputar pura di bawah ini!
Wisata Pura yang satu ini cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara di setiap harinya. Berbagai daya tarik Pura Luhur ini mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi destinasi di dataran tinggi Tabanan, Bali ini.
Selain sebagai wisata religi, di kawasan pura ini wisatawan juga bisa melakukan berbagai aktivitas. Adapun aktivitas yang dapat dilakukan di Pura Luhur ini antara lain sebagai berikut:
Pura ini diperkirakan telah berdiri pada abad ke-11 oleh Mpu Kuturan dengan bangunannya juga merupakan sebuah Pura Padma Bhuwana. Pura Padma Bhuwana yaitu salah satu dari sembilan pura yang ada di sembilan Pulau Bali.
Untuk struktur dan layout bangunan Pura Luhur ini memiliki arsitektur khas Bali. Posisi pura yang menghadap ke arah Tenggara ini memiliki luas bangunan sekitar 2600 m2. Di sana para wisatawan bisa menjelajahi arsitektur pura yang tentunya kental dengan sejarah.
Seperti yang sudah diketahui bahwa Pura Batukaru ini berada di Dataran Tinggi dengan ketinggian sekitar 833 Mdpl, tepatnya di lereng Gunung yang namanya juga sama. Letaknya yang berada di ketinggian dan di lereng gunung tersebut menjadikan kawasan pura memiliki udara yang sejuk dan segar.
Tidak jarang pula Pura ini juga diselimuti oleh kabut khas pegunungan. Selain itu, di area puranya dikelilingi oleh hutan lindung pada keempat arah mata angin. Saat berada di sana, para wisatawan akan mendapati lingkungan sekitar pura yang berhawa sejuk dan segar ala pegunungan.
Kesejukan udara yang dihadirkan di pura ini menjadikannya cocok sebagai tempat healing dan relaksasi pikiran yang menyegarkan. Apalagi pura ini juga menyajikan pesona alam yang tampak indah.
Pemandangan alamnya yang hijau tentu menyuguhkan suasana alam yang asri dan masih sangat alami.
Pura Luhur ini pada dasarnya adalah sebuah tempat suci yang digunakan untuk sembahyang bagi para umat Hindu. Bagi wisatawan Hindu yang ingin wisata ke sini diharuskan memakai baju adat Hindu Bali dan mematuhi aturan dan larangan yang berlaku.
Sebagai salah satu wisata religi di Bali, Pura Luhur ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dengan tujuan beribadah.
Lokasi Pura Luhur Batukaru berada di bagian barat Pulau Bali. Lokasi tepatnya di Jl. Penatahan โ Wongaya Gede, Wongaya Gede, Penebel, Kab. Tabanan, Bali.
Ketika berwisata di Pura ini para pengunjungnya akan dikenakan biaya tiket masuk Pura Luhur Batukaru sebesar Rp 15.000/orang. Untuk jam operasionalnya buka setiap hari dan 24 jam.
Pihak pengelola objek wisata Bali Pura Batukaru ini menyediakan beberapa fasilitas yang bisa digunakan oleh para wisatawannya. Adapun fasilitas yang disediakan untuk umum, seperti toilet, area parkir luas, tempat istirahat, toko cinderamata, rumah makan, dan penginapan sekitar Pura Batukaru jika Anda ingin bermalam di sana. Dan, untuk memudahkan transportasi pilih sewa mobil di Putri Rental Bali!
Bunut Bolong adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Bali, khususnya di Daerah Jembrana. Nama objek wisata tersebut diambil dari pohon berusia ratusan tahun yang disakralkan. Sesuai namanya, kondisi pohon tersebut bolong atau berlubang di bagian tengahnya.
Tempat wisata yang satu ini identik dengan mitos dan kental dengan sejarah hingga saat ini. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa tempat ini ramai dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara.
Berdasarkan penuturan sesepuh setempat, pohon sakral ini telah ditemukan pada tahun 1942 di masa pendudukan Jepang. Waktu itu, terowongan yang ada di dalam pohon tersebut difungsikan sebagai jalan oleh para pekerja.
Konon katanya, sebelum desa di tempat tersebut terbentuk, telah terjadi kejadian aneh di desa tersebut. Kejadian anehnya yaitu penduduk sering terkena penyakit mematikan dan hal tersebut membuat sesepuh desa memutuskan untuk melakukan mediasi.
Dalam mediasinya, beliau mendapatkan petunjuk agar para warganya tinggal di sisi selatan pohon bunut tersebut. Sejak warga menurutinya, wabah penyakit mematikan tersebut menghilang. Dari situlah pohon Bunut Bolong telah disakralkan dan kini dijadikan sebagai salah satu objek wisata terkenal di Bali.
Lokasi Bunut Bolong berada di Desa Manggisari, Kec. Parkutatan, Kab. Jembrana, Bali. Letak desa ini berjarak hanya 35 km dari pusat kota Jembrana. Untuk tiba di lokasi wisata ini Anda akan menempuh perjalanan sekitar 55 menit.
Adapun rute untuk menuju kesana bisa ditempuh dari Jalan Raya Denpasar โ Gilimanuk kemudian menuju ke arah Jalan Parkutatan โ Pupuan.
Berada di kawasan pemukiman warga, menjadikan objek wisata sejarah ini buka 24 jam dan bisa kapan saja untuk dikunjungi. Namun, agar tidak mengganggu jam istirahat warga sekitar, disarankan berkunjung sampai pukul 9 malam saja sesuai dengan etika bertamu.
Pada objek wisata ini para pengunjungnya tidak dikenakan harga tiket masuk, alias gratis. Dengan begitu, maka tempat ini cukup banyak diminati dan dikunjungi oleh wisatawan luar kota bahkan luar negeri.
Meski hanya sebuah pohon unik dan sakral, namun tempat ini menyimpan daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya. Selain daya magisnya yang kuat, ada beberapa daya tarik Bunut Bolong lain yang tersimpan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Di tengah-tengah pemukiman warga, berdiri sebuah pura besar yang masih aktif digunakan sebagai tempat sembahyang oleh warga setempat. Memiliki bangunan pura yang unik dan khas, menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Pada pura ini memiliki anak tangga yang mengarah langsung ke pintu masuk gapura. Gapura pura tersebut terbuat dari batu ukiran yang cantik dan unik. Memiliki bagian dinding yang berwarna cokelat, menjadikan pura ini tampak estetik dan indah.
Selain pura, di tempat wisata ini juga terdapat lembah naga, yaitu lembah yang berada di sudut desa. Pada lembah ini menyuguhkan pemandangan alam yang unik dan ciamik. Di lembah ini, Anda bisa melihat pemandangan berupa bukit-bukit, hutan, serta berbagai pemukiman di sekitar lembah.
Memiliki sudut pemandangan yang unik, menjadikan tempat ini cocok bagi Anda yang suka berfoto dengan background alam alami. Di tempat ini juga cocok jika digunakan sebagai spot foto prewedding.
Bagi Anda yang tertarik dengan tempat-tempat wisata bersejarah dan kental dengan mistis, maka bisa berkunjung di Bunut Bolong Jembrana. Selamat Berlibur! Dan pastinya, untuk mempermudah menyusuri lokasi-lokasi wisata lain di Bali, ada baiknya sewa mobil lepas kunci di Putri Bali Rental.
Membahas tempat wisata di Bali memang tiada habisnya. Selain wisata pantai dan tempat suci, di Bali juga terdapat Taman Siwa yang patut dikunjungi. Bagi Anda yang berkunjung ke teluk Gilimanuk, bisa menyempatkan ke taman ini terlebih dahulu.
Banyak yang belum mengetahui wisata ini karena termasuk baru di wilayah Gilimanuk. Apabila Anda penasaran, maka mengunjungi taman ini menjadi hal yang wajib sebelum menyebrang ke Banyuwangi.
Wisata Taman Siwa berada di wilayah Desa Gilimanuk, Kec. Melaya, Kab. Jembrana, Bali. Lokasinya begitu strategis karena berada di pelabuhan Gilimanuk yang menjadi tempat persinggahan sebelum menyebrang ke Banyuwangi.
Taman ini memiliki keunikan tersendiri karena ada patung dewa Siwa yang berdiri kokoh di tengah tamannya. Siapapun akan merasa tertarik dengan patung tersebut dan tidak segan-segan untuk berfoto ria.
Untuk menuju ke wisata ini, diperlukan transportasi yang memadai. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa rental mobil. Harga sewa mobil di Bali pun bermacam-macam sehingga Anda bisa memilihnya sesuai budget.
Apabila Anda menempuh perjalanan dari Denpasar, maka waktu yang dibutuhkan sekitar 3 sampai 4 jam. Jarak tempuhnya cukup jauh yaitu 130 km. Anda pun perlu mempersiapkan diri dengan matang di perjalanan.
Terkait tiket untuk memasuki objek wisata Taman Siwa gratis atau tidak dipungut biaya apapun. Sebab, taman ini memang disediakan oleh pemerintah untuk dijadikan tempat persinggahan yang nyaman.
Taman & objek wisata alam Siwa ini memiliki segudang aktivitas menarik yang bisa Anda coba. Bagi para pelancong tentu belum tahu apa saja aktifitas yang bisa dilakukan. Untuk itu, Anda patut menyimak informasi berikut ini:
Berhubung taman ini berada di kawasan pelabuhan Gilimanuk, maka Anda bisa mencoba menaiki perahu untuk berkeliling ke pulau-pulau kecil. Menikmati keindahan alamnya akan membuat Anda terpesona.
Untuk menyewa perahu tersebut, Anda hanya dikenai biaya Rp 150.000 untuk 10 orang. Harga tersebut tentu sangat murah untuk bisa berkeliling ke pulau kecilnya dengan puas. Anda bisa mengajak saudara untuk ikut serta dalam berkeliling.
Bagi Anda yang sangat hobi menyelam, tempat ini menyediakan akses untuk menyelam di wilayah Secret Bay. Terdapat pemandangan bawah laut yang sangat mengagumkan dan sayang untuk dilewatkan sehingga Anda patut mencobanya.
Kegiatan menyelam di Taman Siwa Gilimanuk ini memerlukan keahlian khusus sehingga Anda yang belum jago tidak diperkenankan. Nikmati saja keindahan alam tersebut sambil duduk santai di tamannya.
Patung Dewa Siwa di tempat wisata ini menjadi icon menarik yang tidak boleh dilewatkan. Patungnya terlihat begitu pegang dan sayang jika tidak diabadikan dengan handphone Anda. Ambil handphonenya dan mulailah berfoto dengan berbagai pose.
Banyak sekali angle foto bagus yang bisa Anda pilih. Dari berbagai sudut pun tempat ini akan terlihat cantik di kamera. Anda bisa memanfaatkan teman untuk membantu dalam memfoto atau bisa juga dengan berselfie ria.
Selain patung ini, terdapat pula spot foto menarik lainnya yang bisa dicoba. Anda bisa memilih sendiri spot foto favorit untuk dijadikan backgroundnya.
Itulah informasi seputar wisata Taman Siwa yang menarik untuk diketahui. Anda bisa mengunjungi tempat ini sesuka hati karena tidak dipungut biaya apapun. Jadi, kapan datang ke tempat ini? Anda bisa berkunjung dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun sewa mobil di Bali.
Menghabiskan waktu liburan tidak perlu pergi ke putar negeri loh. Sebab Anda bisa memilih wisata lokal sambil turut mendukung pariwisata dalam negeri. Salah satunya seperti wisata Lorong Rindu atau yang sering juga disebut dengan Kampung Rindu.
Keberadaan dari wisata ini menjadi warna tersendiri bagi dunia pariwisata yang ada di wilayah Kobar atau Kotawaringin Barat. Banyak daya tarik yang disuguhkan oleh tempat wisata satu ini loh. Sehingga banyak wisatawan yang penasaran lalu datang secara langsung.
Sebagai salah satu wisata andalan di wilayah Kobar. Apa Anda sudah tahu beberapa fakta menarik tentang wisata satu ini? Tenang, jika belum Anda bisa menyimak fakta menarik wisata ini dalam penjelasan berikut:
Salah satu fakta menarik dari wisata Lorong Rindu yang sempat jadi ikon wisata malam namun tak mampu bertahan saat diterpa gelombang Covid-19. Bisa dibilang wisata ini cukup ikonik karena menyediakan berbagai macam kuliner enak dan nikmat.
Tentunya ini menjadi pilihan wisata yang pas untuk Anda yang gemar kulineran. Wisata ini diketahui berlokasi di tepi Sungai Arut sehingga beda dengan lainnya. Kuliner tersebut disajikan dalam berbagai warung maupun kedai kopi.
Setelah diterpa Covid-19 yang memang berdampak pada perekonomian negara. Nyatanya wisata yang ada di Kampung Rindu ini juga ikut serta terkena imbas dari wabah tersebut. Nah, kabar gembiranya destinasi wisata Lorong Rindu ini mulai menggeliat lagi loh.
Hal ini karena hasil usaha dari para remaja maupun pemuda setempat yang ingin Kampung Rindu hidup kembali. Kejadian ini bermula ketika masuk di bulan suci Ramadhan. Dimana para pemuda setempat mengadakan acara pasar Ramadhan bertajuk Bejaja Wadai.
Ternyata acara yang diselenggarakan tersebut bisa sukses dengan melibatkan para pelaku UMKM. Nyatanya ide yang digagas oleh para pemuda tersebut mampu membantu perekonomian warga setempat dan menghidupkan lagi wisata ini.
Wisata Lorong Rindu adalah salah satu wisata yang berhasil mendapatkan dukungan dari warga sekitar. Hal ini terbukti dengan ikut sertanya warga setempat untuk menghias halaman rumahnya dengan lampu beraneka warna.
Bahkan hal ini tidak dilakukan pada rumah warga saja, tapi juga jembatan ulin yang lokasinya berada di tepian Sungai Arut. Selain untuk mendukung wisata daerah yang ada. Hal ini dilakukan guna mensukseskan alih fungsi jembatan tak terpakai dijadikan taman apung.
Seperti yang diketahui bahwa gagasan mengenai alih fungsi jembatan ini asalnya dari keisengan pemuda setempat. Para pemuda tersebut secara gotong royong membersihkan dan merapikan jembatan untuk dipercantik.
Mulai dari ditambah dengan sejumlah ornamen, pergantian papan yang lapuk agar lebih kokoh. Sampai dengan menebas berbagai tanaman liar yang ada di sekitarnya. Sehingga tak heran jika wisata Lorong Rindu yang ada di Kobar terlihat lebih menarik.
Para pemuda yang tinggal di wilayah Kampung Rindu tersebut memperoleh motivasi yang getol yang sosok Babe Heri. Sehingga Mereka mampu menghidupkan kembali wisata tersebut setelah terdampak pandemi Covid-19.
Yang awal mulanya dilakukan dari langkah kecil. Kemudian berlanjut dengan mengubah jembatan tak terpakai menjadi taman apung. Saat malam hari, tempat ini bisa dijadikan tempat santai bersama teman atau keluarga.
Itu dia beberapa fakta menarik tentang wisata Lorong Rindu yang cukup ikonik di wilayah Kotawaringin Barat. Dulunya menjadi tujuan wisata malam, kemudian terdampak pandemi dan akhirnya bisa dihidupkan lagi dengan gotong royong pemuda setempat. Jadi sekarang ketika kamu ke Bali jangan lupa untuk mencari rental mobil di Bali melalui website Putri Bali Rental.
