Vihara Dharma Giri adalah salah satu Vihara bersejarah yang ada di Bali. Di Vihara ini banyak digunakan sebagai tempat melakukan kegiatan keagamaan oleh umat Buddha dan wisata religi.
Tempat ibadah umat Buddha ini mempunyai beberapa keunikan yang menjadikannya terkenal di kalangan warga lokal hingga pelancong. Bagi umat Buddha yang ingin melakukan wisata religi, Vihara ini bisa dijadikan opsi untuk dikunjungi saat berada di Bali.
Lokasi Vihara Dharma Giri berada di Jalan Raya Pupuan, Kec. Pupuan, Kab. Tabanan, Bali. Pada mulanya, Vihara ini bukanlah dijadikan sebagai tempat wisata wisata religi seperti sekarang.
Awalnya Vihara ini murni dibangun dengan tujuan sebagai tempat beribadah umat Buddha untuk warga Bali dan sekitarnya. Di samping itu, Vihara ini juga dijadikan sebagai tempat praktik dhamma, meditasi, hingga latihan atthasilani.
Latihan atthasilani adalah disiplin moral yang dianjurkan oleh sang Buddha. Pada bagian lantai dua Vihara ini terdapat tempat istirahat yang diperuntukkan bagi para umat Buddha yang mengikuti latihan meditasi.
Bermula dari Vihara Dharma Giri yang dulunya hanya dijadikan sebagai tempat beribadah umat Buddha, kini menjadi sebuah destinasi wisata religi di Bali. Hal ini tidak terlepas dari adanya daya tarik dari Vihara tersebut.
Daya tarik inilah yang menjadikan para wisatawan tertarik untuk mengunjungi Vihara dan menjadikannya sebagai tempat wisata religi. Adapun daya tarik Vihara Dharma Giri Bali diantaranya adalah sebagai berikut:
Pada umumnya, Vihara ini mempunyai daya tarik khusus bagi para pengunjung, yaitu adanya patung Buddha tidur. Patung Buddha tidur raksasa ini adalah satu-satunya patung terbesar yang ada di Bali. Adapun panjang patung Buddha tidur sekitar 15 meter dengan tinggi 3 meter.
Patung tersebut menggambarkan Buddha yang sedang tidur dengan menyangga kepalanya di satu tangan. Patung raksasa di Vihara Dharma ini dibuat oleh perajin asal Klungkung dan kini digunakan sebagai simbol ketenangan dan kedamaian bagi para pengunjungnya.
Namun, saat ingin memasuki pelataran patung Buddha tidur, para pengunjung harus mematuhi aturan yang berlaku dan tidak boleh sembarang masuk. Sebab, patung tersebut masih berada di sekitar Dharamsala, maka terdapat etika saat berkunjung ke sana.
Diantaranya, pengunjung yang tidak diperkenankan memakai celana pendek, melepas alas kaki saat masuk pelataran, dan beberapa aturan lainnya yang harus dipatuhi.
Tidak hanya memiliki patung Buddha tidur saja, di Vihara ini juga terdapat Tugu Raja Ashoka yang telah selesai di bangun sekitar tahun 2007.
Keberadaan Tugu Raja Ashoka ini dijadikan sebagai ikon utama Vihara serta dilengkapi dengan prasasti yang berisikan tentang pesan keagamaan.
Selain adanya patung Buddha tidur dan Tugu Raja Ashoka, di Vihara ini juga terdapat beberapa bangunan menarik lainnya yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan di Bali.
Adapun bangunan lain yang dimaksudkan ini, seperti altar lonceng, klenteng, pagoda, dan stupa. Bangunan-bangunan yang ada di Vihara tersebut digunakan sebagai tempat beribadah dan meditasi bagi para umat Buddha.
Tidak hanya itu, bangunan-bangunan tersebut juga mempunyai arsitektur yang mendetail dan indah. Apalagi ditambah dengan kondisi alam yang masih asri dan sejuk, menjadikan para wisatawan betah berlama-lama berada di sekitar kawasan Vihara ini.
Bagi siapa saja yang ingin melihat keunikan bangunan-bangunan Vihara di Bali, maka Vihara Dharma Giri menjadi salah satu opsi yang dapat dikunjungi saat berada di Bali. Jadi sekarang ketika kamu ke Bali jangan lupa untuk mencari rental mobil di Bali melalui website Putri Bali Rental.