Jika Anda mencari tempat wisata di Bali yang jarang dikunjungi oleh wisatawan Indonesia, Tirta Gangga Water Palace jawabannya. Sebagian besar pengunjung yang mengunjungi taman air Tirta Gangga di Karangasem adalah wisatawan asing.
Namun, saat ini minat wisatawan Indonesia terhadap tempat wisata ini juga mulai meningkat, meskipun belum begitu signifikan.
Menurut laman Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, deskripsi Tirta Gangga didasari dari gabungan dua kata. Kata pertama, "tirta", mengacu pada air yang dianggap suci, sementara "Gangga" berasal dari nama sungai terkenal di India.
Air di lokasi ini sebenarnya berasal dari sungai Gangga yang telah disucikan, sebagai tanda penghormatan kepada komunitas penganut agama Hindu di Bali dan di seluruh dunia. Meskipun disebut sebagai kolam, lokasi ini sebenarnya merupakan sebuah istana air.
Awalnya dibangun oleh Raja Karangasem sebagai tempat rekreasi dan kunjungan bagi keluarga kerajaan dan tamu kerajaan. Warisan budaya Bali ini juga menampilkan pengaruh arsitektur dari budaya Tiongkok.
Tirta Gangga menampilkan keindahan yang khas sebagai sebuah istana meskipun pernah rusak akibat bencana alam letusan Gunung Gede pada tahun 1963. Setelah direnovasi secara menyeluruh, Tirta Gangga kembali dibuka untuk pengunjung umum.
Tirta Gangga memiliki keunikan dan arsitektur yang sangat menarik dan memikat perhatian. Atmosfernya mengingatkan para wisatawan pada keindahan kerajaan yang dikelilingi pepohonan rindang dan istana air menawan, serta keistimewaan berikut ini!
Pada tahun 1948, Raja Karangasem yang pada masa itu bernama Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung, membangun Istana Air Tirta Gangga. Pengunjung yang datang ke sini akan merasakan sensasi seperti sedang melakukan ziarah.
Tidak mengherankan jika bukan sebuah mitos Tirta Gangga bahwa keluarga kerajaan sebelumnya memandang tempat ini sangat penting, bukan hanya sebagai tempat istirahat, tetapi juga sebagai tempat untuk menikmati waktu santai layaknya bangsawan.
Selain kolam ikan yang menarik, di Tirta Gangga juga ada fasilitas kolam renang yang memikat bagi pengunjung yang ingin berenang. Pengunjung dapat langsung merasakan kesegaran air dengan langsung terjun ke dalamnya.
Kolam ini memiliki ukuran yang luas dan dilengkapi dengan kursi santai yang memungkinkan pengunjung untuk bersantai sambil menikmati udara segar. Di sisi lainnya, terdapat bangunan besar yang berfungsi sebagai fasilitas toilet.
Taman Air Tirta Gangga memiliki sebuah tempat indah di tengahnya. Dua kolam kecil menyempurnakan sisi kolam yang lebih besar, yang dihiasi dengan megahnya beberapa patung dewa dan dewi.
Di sebelahnya, terdapat sebuah air mancur tingkat 11 yang sangat indah yang dikenal sebagai Nawa Sanga. Menurut kepercayaan Hindu, menara ini terletak di wilayah Bawah atau tingkat kedua dalam doa umat Hindu dalam upacara Tri Sandya.
Nawa Sanga berfungsi sebagai air mancur unik yang dikelilingi oleh patung-patung yang terinspirasi dari cerita Mahabharata.
Di dalam taman wisata, terdapat sebuah jembatan yang memiliki bentuk patung naga yang membelah kolam. Patung naga ini dihiasi dengan ukiran khas Bali, memberikan kesan adanya perpaduan antara budaya Bali dan Tionghoa di tempat ini.
Ketika para pengunjung memasuki area depan, mereka akan segera melihat deretan patung yang menyerupai prajurit, memberikan kesan disambut sebagai tamu istimewa di kerajaan.
Lokasi Tirta Gangga terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang, dengan biaya tiket yang cukup terjangkau, yaitu sebesar Rp 5.000 per orang. Jika Anda berencana untuk berenang, Anda perlu membeli tiket tambahan seharga Rp 6.000 per orang.
Ketika berlibur ke tempat wisata taman air Tirta Gangga Water Palace, sebagian besar wisatawan menikmati kegiatan berfoto dan memberi makan ikan. Makanan ikan dapat dibeli di toko-toko yang terletak di area luar. Anda bisa berkunjung bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun sewa mobil di Bali.